"Lebih baik mendapatkan pengalaman dari kegagalan dan bekerja keras lagi," ucap Fan Zhiyi.
"Ketika ada kesenjangan dalam kemampuan dan Anda kalah, itu bisa diterima."
"Namun, cara tim ini kalah sulit diterima oleh para penggemar," kata eks pemain yang kabarnya pernah menolak tawaran Liverpool pada 2001 silam.
Baca Juga: Efek Dibikin Frustrasi Timnas Indonesia, Roberto Mancini Terancam PHK
Reaksi penggemar timnas China tak kalah agresif mengkritik skuad mereka.
Ada yang menuntut pelatih Ivanovic dipecat, tim nasional mereka dibubarkan, sampai yang tak kalah ekstrem, meminta pembatalan semua jadwal pertandingan.
Kelihatannya suporter China dibayangi trauma yang pekat karena ngeri negaranya jadi korban pembantaian lagi.
Selain masih harus menghadapi satu lagi pertemuan dengan Jepang, duel versus Australia, Arab Saudi, hingga Bahrain siap memberi ancaman besar.
Belum lagi mereka akan meladeni timnas Indonesia, yang sedang menuai puja-puji dari berbagai pihak karena perkembangan impresif di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Kalau sampai kalah dari lawan berperingkat FIFA terendah di Grup C ini, bisa dibayangkan amarah yang membuncah di kepala fan sepak bola China.
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Wu Lei dkk pada 15 Oktober 2024 di Qingdao dan gantian menjadi tuan rumah pada 5 Juni 2025.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | channelnewsasia.com |
Komentar