BOLASPORT.COM - Peringatan cuaca buruk diumumkan akan terjadi dalam hari balapan MotoGP San Marino 2024.
Layanan Meterologi Nasional Angkatan Udara Italia memprediksi hujan lebat hingga badai petir akan terjadi pada hari ini, Minggu (8/9/2024).
Cuaca buruk tersebut diprediksi akan terjadi pada pukul 15.00 waktu Italia.
Adapun balapan MotoGP San Marino 2024 akan berlangsung mulai 14.00 waktu setempat.
Meski begitu, hujan lebat berpeluang bisa turun lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
"Peringatan Hujan Ekstrem. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga pukul 15.00 pada hari Minggu, 8 September," tulis pernyataan yang dilansir BolaSport.com via KTM.com.
"Peringatan tambahan: Peringatan Hujan Lebat, Peringatan Badai Petir Parah."
Beberapa negera di Eropa memang sedang turun hujan pada akhir pekan ini. Termasuk dalam ajang World Superbike yang dihelat di Prancis.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2024 - Muka Masam Francesco Bagnaia Terpantau Dani Pedrosa, Dia Tahu Sudah Gagal
Cuaca buruk tentu akan mempersulit para pembalap yang tak terbiasa dengan kondisi hujan.
Salah satunya adalah jagoan tuan rumah, Francesco Bagnaia.
Bagnaia sering kesulitan jika melakukan dalam balapan basah atau wet race.
Satu-satunya hasil terbaik yang didapat Bagnaia saat hujan turun adalah pada musim lalu dalam balapan MotoGP Jepang.
Saat itu, murid Valentino Rossi itu berhasil finis kedua di belakang Jorge Martin yang sempurna ketika hujan lebat.
Adapun sisi lainnya, kondisi hujan bisa dimanfaatkan para pembalap yang dikenal sebagai rider spesialis hujan.
Marc Marquez hingga duo KTM yakni Brad Binder dan Jack Miller.
Kehadiran Jorge Martin juga tidak bisa dilupakan dengan performa sempurna pada Sprint dan juga kuat dalam kondisi hujan.
Bagi KTM, balapan hujan adalah momen kenangan karena terakhir kali meraih kemenangan pada musim 2021 lalu pada MotoGP Austria.
Saat itu, Brad Binder berjudi dengan ban kering hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan saat semua pembalap mengganti dengan ban basah.
???? pic.twitter.com/0SPWlWYeRd
— Red Bull KTM Factory Racing (@KTM_Racing) September 7, 2024
Adapun pada balapan kering yang terjadi dalam Sprint, Marquez mengaku begitu kesulitan.
Meskipun dia berhasil menyalip empat pembalap untuk finis di urutan kelima.
“Dalam cuaca panas ini, ban menjadi sangat panas dan tekanan meningkat," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Roda terkunci dan jika Anda mengemudi di belakang lawan, Anda harus mengerem lebih awal."
"Namun demikian, motor berhenti di bagian terakhir, sehingga tekanan pada ban menjadi lebih besar,” ucap pembalap berusia 31 tahun dari Cervera itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ktm.com, Speedweek.com |
Komentar