Kedudukan 4-1 bertahan hingga turun minum.
Usai turun minum, SDN Ketabang 1 A kembali menggunakan skema serangan terbuka.
Kerjasama tim dan lini pertahanan yang baik, membuat lawan tak mampu mengejar ketertinggalan skor.
Malah Bonita kembali menyumbang dua gol dari penalti yang dihadiahkan wasit buntut pelanggaran yang dilakukan lawan.
Gol-gol cantik dari Bonita mampu membawa timnya menjadi kampiun lewat pertandingan yang cukup intens.
“Aku senang banget teman-teman satu tim bisa diajak kerja sama, saling oper bola, saling menjaga," kata Bonita.
"Meski sempat deg-degan sebelum pertandingan, tapi aku berdoa dan meyakinkan teman-teman bakal melewati pertandingan dan menang."
Sementara itu, pada partai final KU 10, SDN Pacarkeling V-186A langsung melakukan serangan agresif menyasar lini pertahanan SDN Manukan Kulon.
Baca Juga: Australia Ubah Skuad untuk Lawan Timnas Indonesia, Ini Daftar 24 Pemainnya
Skor kacamata di partai final tak bertahan lama, manakala, punggawa SDN Pacarkeling V-186A, Locita Waranggani Olah Nismara, melesatkan tendangan cantik dari tengah lapangan yang langsung menukik ke gawang lawan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | DJARUM FOUNDATION |
Komentar