Pada t2000, pewaris masa depan tim MotoGP, Valentino Rossi, tiba. Pada 2001, ia menjadi juara 500cc sebagai pembalap resmi untuk tim satelit, yang sudah disponsori oleh Repsol.
Pada 2002, Rossi menandatangani kontrak dengan tim Repsol Honda, tepat saat era MotoGP dimulai.
Rossi menambah dua gelar lagi untuk tim tersebut, pada 2002 dan 2003, sebelum pindah ke Yamaha karena ia merasa tidak dihargai oleh manajemen HRC.
Repsol Honda kemudian sedikit terombang-ambing, tanpa pemimpin hingga Dani Pedrosa datang pada 2006.
Musim itu penggemar balap menyaksikan duel yang tak terlupakan antara Nicky Hayden dan Valentino Rossi hingga balapan terakhir di Valencia, di mana pembalap Amerika itu berhasil, melawan segala rintangan untuk merebut mahkota MotoGP.
Hari itu pembalap Italia itu gagal, jatuh di tikungan Doohan.
Dari 2007 hingga 2010, Honda kehilangan keunggulannya dalam kategori tersebut, disusul oleh Ducati dengan Stoner dan oleh duo Rossi-Jorge Lorenzo di Yamaha.
Untuk membalikkan keadaan, mereka mengontrak Casey Stoner yang juga merasa tidak dihargai di rumah Borgo Panigale dan bergabung dengan Repsol Honda pada musim 2011 dan 2012.
Pembalap Australia itu menghidupkan kembali kejayaannya dengan gelar juara tahun 2011 sebelum mengejutkan semua orang di Le Mans 2012, di mana ia mengumumkan pengunduran dirinya di akhir tahun.
Namun pada 2013, pembalap yang akan menandai kategori tersebut dan menjadi gambaran terakhir yang setia dari duo Repsol Honda akan tiba: Marc Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar