BOLASPORT.COM - Dani Pedrosa merasa Marc Marquez telah menunjukkan kepandaiannya untuk mempersembahkan kemenangan kedua pada MotoGP San Marino 2024.
MotoGP San Marino 2024 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia pada Minggu (8/9/2024) kemarin berjalan dramatis dengan rintik hujan yang turun.
Pada seri ke-13 MotoGP 2024 ini, nama Marc Marquez yang mengaspal untuk Gresini Racing kembali mencuat lantaran mampu meraih hasil manis lagi.
Ya, rider berjuluk Baby Alien itu menorehkan back-to-back kemenangan usai tampil solid dalam sesi yang berlangsung selama 27 putaran tersebut.
Mengawali lomba dari urutan kesembilan, Marquez dengan langkah pasti mampu memulihkan posisinya di tengah situasi yang kacau.
Marquez berhasil memanfaatkan kondisi rivalnya yang kesulitan seperti Jorge Martin dari Pramac Racing yang salah dalam menjalankan strategi.
Dengan pengalaman, ketenangan dan bakat yang dimiliki, peraih delapan gelar juara dunia tersebut mampu merebut posisi terdepan.
Memaksimalkan potensi motor Ducati Desmosedici GP23, Marquez berhasil melakukan manuver kepada Francesco Bagnaia yang merupakan andalan Ducati.
Kemenangan kedua yang didapatkan rider 31 tahun itu secara beruntun ini membuatnya mampu memanaskan persaingan perebutan gelar juara dunia.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2024 - Pedro Acosta: Marc Marquez Terpintar di Kelasnya, Bukan yang Tercepat
Marquez kini masuk di tengah-tengah persaingan antara Bagnaia dan Jorge Martin untuk memperebutkan prestasi tertinggi pada akhir musim nanti.
Hasil manis yang didapatkan Marquez pada seri MotoGP San Marino 2024 kemarin turut mengundang sorotan dari Dani Pedrosa.
Little Spaniard menilai bahwa mantan rekan setimnya ketika masih di Repsol Honda itu menjadi pembalap tercerdas dalam memanfaatkan situasi ini.
Baca Juga: Ryota Haga, Putra Mantan Pembalap MotoGP Meninggal secara Tragis karena Kecelakaan Balap
"Apa yang dapat kami katakan adalah bahwa hari ini radar yang dimiliki semua tim untuk memprediksi hujan tidak berfungsi," kata Pedrosa.
"Karena mereka semua memprediksi hujan di beberapa titik, pada akhirnya yang paling cerdas adalah Marc Marquez," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Bagi pria yang kini bekerja sebagai tes rider KTM tersebut, Marquez benar-benar cerdik lantaran bisa memanfatakan kemampuan dan pengalamannya.
Bagi Pedrosa, kemenangan pemilik nomor 93 ini menjadi sebuah pukulan lainnya bagi Kejuaraan musim ini yang sebelumnya fokus kepada Bagnaia dan Martin.
Bagaimana tidak? Meski masih berada di peringkat ketiga dengan torehan 259 poin, Marquez mulai mendekati dua pembalap tersebut.
Pembalap Spanyol itu hanya berjarak 46 poin dari Bagnaia yang berada di peringkat kedua klasemen sementara, dan 53 poin dari Martin yang berada di posisi teratas.
"Kita telah melihat Marc Marquez yang sangat cerdas dalam momen empat kali crash dalam dua lap," ucap Pedrosa.
"Dia memanfaatkan pengalaman dan keahliannya untuk memberikan pukulan pada kejuaraan."
"Kami juga harus menyorotinya dalam bursa peraih gelar juara dunia musim ini."
"Saya rasa Marquez tidak tertinggal terlalu jauh dalam hal poin, dan dalam dua balapan bagus yang dia jalani, dia mampu menambah poin."
"Bagaimanapun, ini adalah kemenangan spesial di sini, di kandang timnya sendiri," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar