Ya, mereka menurunkan pevoli Prancis yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Earvin Ngapeth dan Jean Patry.
Kombinasi keduanya berhasil memberikan kontribusi sebanyak 33 poin bagi Jakarta Bhayangkara Presisi dalam pertandingan ini.
"Kami menjalani pertandingan yang sulit dan saya katakan kepada para pemain dan penggemar tim Shahdab, jangan lelah," kata Mohammadirad.
"Selama pertandingan, kami kehilangan fokus pada set ketiga."
"Dan tim Indonesia ini mampu mengalahkan kami dengan tiga poin dengan permainan yang bagus dan memenangkan set ketiga."
"Namun, kami kembali ke permainan di set keempat," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari dari laman resmi Federasi Bola Voli Iran.
Mohammadirad juga menegaskan kepada para pemainnya bahwa mengawal pemain berlabel juara olimpiade bukanlah tugas yang mudah.
Kunci kemenangan Shahdab Yazd sendiri dalam pertandingan ini terletak pada kombinasi lini serang yang lebih padu.
"Meski saya memberikan pandangan untuk para pemain saya bahwa bertahan melawan para bintang Olimpiade bukanlah tugas yang mudah," kata Mohammadirad.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | volleyball.ir |
Komentar