Dua kemenangan beruntun atas Prancis dan Israel membuat mereka sejauh ini mengoleksi 5 gol dan kebobolan 3 gol.
Lewat dua torehan apik itu, Italia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang positif di bawah asuhan Luciano Spalletti.
Di samping itu dalam laga kontra Israel, Gli Azzurri bahkan menurunkan lima pemain yang usianya tergolong belia, yang lahir pada awal dan setelah tahun 2000.
Terkait hal itu, Spalletti mengatakan bahwa para pemain yang diturunkan tersebut menunjukkan kematangan.
"Fakta bahwa para pemain terorganisasi, bermain teratur, dan menunggu momen yang tepat adalah tanda kedewasaan yang luar biasa," ucap Spalletti, dikutip BolaSport.com dari RAI Sport.
Baca Juga: Raja Gol Timnas Italia-nya Luciano Spalletti adalah Gelandang Cadangan Inter Milan
Lebih lanjut Spalletti tidak menampik bahwa perubahan strategi dengan menggunakan skema 3-5-2 juga ikut memengaruhi hasil Italia.
Seperti diketahui Italia tampil kalang kabut di Euro 2024 karena acap kali berubah skema permainan.
Terlebih Spalletti dalam beberapa kesempatan menggunakan empat bek sejajar.
Peralihan ke formasi 3-5-2 terbukti menentukan bagi Negeri Pisa yang notabene taktik tersebut dipakai para pemain di sejumlah klub Liga Italia.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, Rai Sport |
Komentar