Lebih sering didominasi lawan, Bahrain justru tampil sebagai pemenang berkat gol bunuh diri Harry Souttar yang diawali pergerakan dari sayap kiri.
Formula serupa diprediksi bakal kembali dilakukan timnas Indonesia guna menandingi permainan possession ala Socceroos.
Australia kudu siap menghadapi skenario serangan mereka dibenturkan dengan pertahanan rapat, lalu dipukul balik dengan manuver kilat melalui pemain-pemain cepat Tim Garuda.
Demi mengatasi problem serupa, Arnold diminta berbenah.
Salah satu yang perlu dia lakukan adalah membuat pola serangan tim lebih segar dan kreatif lewat akselerasi yang tak bisa ditebak musuh.
Penempatan striker jangkung sebagai target-man di depan bukan lagi jaminan bakal sukses mencetak gol atau menang.
Arnold kini harus beradaptasi dengan gaya fleksibel musuh, bukan lagi meneruskan pola yang diyakini mulai usang.
"Semua tim di Asia memiliki cetak biru cara untuk mengalahkan Socceroos," kata pengamat sepak bola Negeri Kanguru, Stuart Thomas.
"Kecuali pelatih siap untuk melakukan sesuatu yang berbeda, akan semakin banyak tim yang berhasil mengadang Australia," lanjutnya dalam kolom di media asal Sydney, The Roar.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | theroar.com.au, aleagues.com.au |
Komentar