Duo Aprilia seperti Vinales dan Aleix Espargaro, belakangan mengalami hasil yang mundur dan tak jarang tercecer di luar 10 besar.
Tetapi, jika membandingkan diri dengan KTM, CEO Aprilia Massimo Rivola dengan percaya diri mengatakan bahwa tim merekalah yang lebih baik.
"Tidak banyak (selisih poin), hanya beberapa poin saja. Ini bisa sangat berubah nanti setelah balapan berikutnya," kata Rivola dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Jadi kami belum merasa puas. Tujuan kami adalah finis di posisi kedua (Kejuaraan Dunia konstruktor)," ujarnya.
"Kami memiliki motor yang lebih baik karena kami adalah perusahaan yang lebih baik," ujar Rivola.
Rivola membandingkan timnya dengan KTM yang notabene pabrikan Austria, tak cuma dari segi prestasi. Tetapi, juga dari sumber daya manusianya.
"Kami butuh waktu untuk membangun struktur, meningkatkan metode dan pengetahuan kami. Sekarang struktur kami cukup kompetitif. Pada akhirnya, orang-orangnya lah yang membuat perbedaan," tutur Rivola.
"Setelah mencapai kestabilan tertentu, kami harus terus bekerja dan melampaui batas, karena akan selalu ada pesaing yang menantang," ujar pria yang bernah berkecimpung di Formula1 itu.
Kendati merasa lebih baik, Rivola tak lantas mengecilkan KTM. Dia mengakui ada beberapa proyek tim jingga-hitam yang kini juga mengutamakan aerodinamika.
"KTM telah melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memahami pentingnya aerodinamika, aspek yang sebelumnya memang sudah kami prioritaskan," kata Rivola.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar