BOLASPORT.COM - Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin memberikan komentarnya usai merampungkan laga babak pertama Hong Kong Open 2024.
Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin menjadi salah satu pasangan yang berhasil menjaga asa Indonesia di nomor ganda putra Hong Kong Open 2024.
Pada babak 32 besar turnamen BWF Super 500 ini, Selasa (10/9/2024), Fikri/Bagas menghadapi Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard dari Denmark.
Berlaga di Hong Kong Coliseum, Fikri/Bagas tampil solid untuk membukukan kemenangan atas pasangan ranking ke-29 dunia itu 21-14, 21-17.
Kemenangan ini memastikan langkah ganda putra peringkat ke-103 dunia itu pada Hong Kong Open 2024 berlanjut ke babak kedua.
Meski meraih kemenangan dengan solid dalam dua gim, perjuangan tidak mudah harus dilalui Fikri/Daniel guna meraihnya.
Usai menjalani laga ini, Daniel Marthin menilai bahwa pertandingan ini tidak berjalan dengan mudah lantaran cara yang ditunjukkan lawan.
Lundgaard/Vestergaard dianggap banyak menunda pertandingan hingga melakukan intimidasi dalam laga kali ini.
Tak hanya itu saja, mereka juga acap kali melakukan protes dan memancing emosi dari Fikri/Daniel.
Baca Juga: Rekap Hasil Hong Kong Open 2024 - Ahsan/Hendra Merana, tapi Indonesia Tetap Sempurna di Hari Pertama
"Tadi pertandingan tidak mudah, lawan banyak menunda pertandingan, intimidasi," kata Daniel Marthin melalui siaran dari PBSI.
Lebih lanjut, Daniel juga mengakui masih menjalani proses adaptasi dengan lapangan sehingga sering melakukan kesalahan sendiri.
"Selain itu, kami juga masih dalam tahap adaptasi lapangan, cukup baik tapi masih banyak kesalahan yang dilakukan," ucap Daniel.
"Kami juga harus memantapkan lagi pola permainan yang menyesuaikan dengan kondisi shuttlecock kencang dan lapangan yang berangin seperti ini."
Lawan memang banyak protes kepada wasit, tipikal mereka jadi kami tidak terlalu kaget."
"Kami fokus saja dengan poin demi poin, mencoba tidak terpancing emosi," imbuhnya.
Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Muhammad Shohibul Fikri di mana kesalahan masih menjadi sebuah sorotan utama.
"Kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan itu harus kami kurangi di pertandingan selanjutnya," kata Fikri.
"Peluang menjadi juara pasti ada untuk setiap pemain tapi kami tidak mau berpikir terlalu jauh."
"Kami fokus satu langkah demi satu langkah saja."
"Di depan masih banyak lawan-lawan bagus walau juara bertahan (Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen) langsung terhenti tadi," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar