BOLASPORT.COM - Pelatih Australia Graham Arnold terlihat panik saat Pratama Arhan dimasukkan.
Timnas Indonesia menghadapi Australia dalam laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Pertandingan berlangsung seru, jual beli serangan terjadi sejak menit pertama.
Baca Juga: Koreo dan Suntikan Motivasi dari La Grande Indonesia buat Timnas Indonesia di Laga Lawan Australia
Akan tetapi, baik timnas Indonesia maupun Australia masih buntu.
Bahkan hingga memasuki menit ke-70, para pemain Timnas Indonesia masih kesulitan mencetak gol.
Tim Merah Putih memang tampil menyerang dari menit pertama.
Beberapa kali peluang didapatkan oleh Jay Idzes dan kawan-kawan.
Akan tetapi, Ragnar Oratmangoen dkk yang sudah tampil menekan belum bisa membobol rapatnya pertahanan Australia.
Begitu juga Australia yang memberikan tekanan kepada para pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga: Tiga Pemain Timnas Indonesia yang Dicoret Shin Tae-yong Jelang Lawan Australia
Pada babak kedua, tak ada perubahan signifikan meski Shin Tae-yong telah memasukkan Witan Sulaeman.
Timnas Indonesia masih buntu dan belum juga mencetak gol.
Hingga tepat pada menit ke-80, Shin Tae-yong memasukkan Pratama Arhan.
Bek kiri itu dimasukkan menggantikan Marselino Ferdinan.
Saat ia masuk pun terlihat Graham Arnold panik.
Ia langsung mengingatkan para pemainnya dengan menunjukkan gestur lemparan ke dalam.
Baca Juga: Penyanyi Band Dewa 19 Ari Lasso Kembali Dukung Timnas Indonesia di SUGBK Setelah Absen 17 Tahun
Seperti diketahui, Pratama Arhan memiliki kelebihan dengan lemparan ke dalam.
Untuk itu masukkan Pratama Arhan membuat pelatih Australia panik agar tim asuhannya tak lengah.
Ia bahkan menunjukkan gestur lemparan ke dalam sebanyak tiga kali ke pada pemain Australia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar