Menang mudah lawan wakil Negeri Jiran ternyata menyimpan fakta trauamtis dari sisi Amalia. Tahun lalu, mereka pernah ketemu Teoh Mei Xing yang saat itu berpasangan dengan Anna Ching Yik Cheong.
Dan saat itu, Ana/Tiwi kalah menyesakkan dalam laga tiga gim berhias adu setting.
"Terakhir kali bertemu (Teoh) Mei Xing kan di China Open tahun lalu tapi dengan partner yang berbeda dan cukup meninggalkan bekas dan sedikit trauma mengingat pertandingan itu," ucap Amalia.
"Makanya kami tadi terus waspada dari awal sampai akhir, tidak membiarkan mereka bisa mengembangkan permainan," tandas pemain asal Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut.
Sementara itu, Ana turut bersyukur mampu melewati adangan pertama dengan lancar.
Pada babak selanjutnya, mereka akan ketemu wakil tuan rumah, Fan Ka Yan/Yau Mau Ying.
Pertemuan pertama kedua pasangan baru saja terjadi pekan lalu pada Taipei Open, dan saat itu Ana/Tiwi menang cukup telak.
Meski begitu, karena Fan/Yan sekarang main di kandang sendiri, Ana/Tiwi perlu tetap mewaspadai niat balas dendam mereka. Selain itu, adaptasi dengan kondiis lapangan juga masih berusaha mereka biasakan.
"Alhamdulillah hari ini bisa berjalan dengan baik. Dengan hasil di Taipei Open kemarin memang cukup meningkatkan kepercayaan diri kami dan kami akan terus belajar untuk bisa bersaing di kelas yang lebih tinggi," kata Ana.
"Di pertandingan selanjutnya kami masih harus beradaptasi dengan laju shuttlecock yang tidak beraturan terutama saat posisi lapangan menang angin," tutur Ana.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar