"Kesan pertama saya sangat bagus karena ban depan bekerja sesuai harapan saya. Ini menawarkan lebih banyak opsi saat masuk tikungan."
"Feedback, cengkeraman dan stabiltas di depan sangat bagus," ujarnya.
Saking berusaha mencari batas di area depan motornya, beberapa kali Bagnaia berusaha membuat dirinya jatuh.
Sengaja meliuk atau melakukan kesalahan ketika melakukan uji coba di tes kemarin untuk mendapatka reaksi bagaimana motor akan bekerja.
Jawabannya, motornya sama sekali tidak jatuh. Semuanya aman terkendali. Sebuah sensasi yang benar-benar diidamkan Bagnaia.
"Saya ingin tahu di mana batas bannya."
"Untuk melakukan ini saya pilih 2 tikungan yang tidak kritis karena alurnya lambat, yakni T2 dan T4, dan sangat mulus melintas rapi di sana," tutur Bagnaia.
"Saya mencoba memprovokasi bagian depan di sana, ingin dapat reaksi, tetapi semuanya tetap terkendali. Itu sangat mengesankan."
"Sayangnya, kami hanya punya waktu setengah jam untuk menjajal ban tersebut," ujarnya.
Selain menguji coba perangkat baru dan ban baru Michelin, sesi tes MotoGP Misano juga digunakan untuk menguji komunikasi via radio antara pembalap dan kru tim di paddock.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar