"Kami tidak mengumpulkan pendapat apa pun dari tim nasional yang merupakan pihak sebelum klausul tersebut dihapus dan sebagian besar pemain baru menyadari fakta tersebut secara terlambat selama penyelidikan ini," ucap Lee.
Tim investigasi Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bertemu dengan 22 orang, termasuk An Se-young, di antara 48 anggota tim nasional bulu tangkis Korea untuk mendengar pendapat mereka tentang cara meningkatkan operasi di dalam timnas.
"Praktik lama di dunia olahraga telah muncul sebagai masalah sosial. Kami melakukan investigasi dengan tujuan untuk mengoreksi kesalahan dan memperbaikinya sehingga asosiasi dapat beroperasi secara adil dan transparan," tutur Lee.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata telah memutuskan untuk merekomendasikan penggunaan produk sponsor yang menghormati hak atlet.
Selain itu, penghapusan pembatasan keikutsertaan atlet non-nasional dalam kompetisi internasional dan penghapusan sanksi berlebihan terhadap tugas dan alasan diskualifikasi atlet nasional.
An Se-young dilaporkan menyampaikan pendapatnya tentang metode kontrak sponsor pemain dan keikutsertaan pemain non-nasional selama penyelidikan.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata berencana untuk menyelesaikan penyelidikannya terhadap BKA pada akhir bulan ini.
"Kami akan menggunakan survei ini sebagai kesempatan bagi setiap asosiasi olahraga untuk terlahir kembali sebagai lembaga layanan bagi para atlet dan pemimpin," ujar Lee.
"Kami juga akan menyelidiki masalah yang diangkat oleh organisasi lain, seperti sepak bola dan menembak, selain bulu tangkis, dan mengungkap rencana untuk mereformasi komunitas olahraga yang diberi nama sementara Rencana Bangunan Baru Olahraga bulan depan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | mk.co.kr |
Komentar