BOLASPORT.COM - Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi enggan besar kepala soal peluang jadi ganda putri pertama Indonesia setelah meneruskan laju positif dengan memijak perempat final Hong Kong Open 2024.
Setelah menjuarai Taipei Open 2024, laju positif Ana/Tiwi berlanjut di Hong Kong.
Pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut, Ana/Tiwi memastikan diri lolos ke babak delapan besar setelah menumbangkan wakil tuan rumah, Fan Ka Yan/Yau Mau Ying.
Kemenangan atas Fan/Yau pun didapat dengan sangat solid.
Ana/Tiwi lagi-lagi memberikan luka kepada ganda putri ketiga Hong Kong itu denga torehan skor satu digit 21-8, 21-17.
Skor tersebut masih terbilang mending daripada kesadisan Ana/Tiwi pekan lalu di Taipei Open 2024, saat Fan/Yau dibuat merana dengan kekalahan lebih telak 21-11, 21-2.
Walau kembali memetik kemenangan dua gim dan cukup telak, Tiwi masih mengakui ada beberapa kesalahan dalam pola main mereka.
Kurang sabar membuat mereka sering hilang poin ketika situasinya sedang menyerang dengan nyaman.
"Di gim kedua setelah interval kami bermain terburu-buru, ingin cepat-cepat menyelesaikan pertandingan tapi malah merugikan kami berdua," jelas Tiwi dalam keterangan resmi PBSI.
"Tapi Alhamdulillah kami bisa kembali ke pola yang benar dan memenangkan pertandingan," tambahnya.
Sementara Ana, menyoroti soal situasi lapangan yang sempat membuat mereka sedikit harus beradaptasi.
"Posisi lapangan di gim kedua itu menang angin. Jadi, maunya buru-buru menyerang padahal seharusnya sabar saja," ujar pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut.
Memijak perempat final lagi di turnamen kedua mereka sejak periode pasca-Olimpiade Paris 2024 menjadi hasil yang sangat positif dalam kemajuan yang ditunjukkan Ana/Tiwi.
Tahun ini Ana/Tiwi telah memijak 4 final dengan hasil 2 gelar juara dan 2 runner-up.
Berkat lesatan itu, peringkat mereka kian membaik dengan sekarang sudah bertengger di ranking ke-12. Peluang untuk menjadi ganda putri terbaik Merah Putih pun terbuka.
Sebabnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti masih belum kembali terjun ke turnamen reguler BWF akibat kemelut cedera membayangi Apriyani.
Namun demikian, Ana/Tiwi tak mau terganggu dengan hal yang bisa membuat fokus mereka terganggu.
Mereka ingin fokus pada duet mereka sendiri lebih dulu dan perlahan meningkatkan level agar bersaing di kompetisi lebih elite.
"Jadi ganda putri pertama Indonesia? Kami belum berpikir ke sana. Kami mau fokus saja sama peningkatan performa kami dulu," ujar Tiwi.
Di Hong Kong Open 2024 ini, peluang mereka tidak mudah karena akan bertemu unggulan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di babak delapan besar.
Tan/Thinaah merupakan finalis Hong Kong Open 2023.
Tan/Thinaah bahkan sudah dekat dengan gelar juara tetapi tidak dapat mengatasi kebangkitan lawan yang tidak lain adalah Apriyani/Fadia dalam laga tiga gim.
Ana/Tiwi pantang ciut nyali duluan.
"Besok kalau bertemu Pearly/Thinaah (Malaysia), tentu saja kami harus pulihkan kondisi dulu dengan baik," tegas Tiwi.
"Lawan mereka harus siap capek, lebih kuat dan lebih fokus karena tidak akan mudah menembus pertahanan mereka yang rapat," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar