Namun, umur Jarvis pun sudah tak muda. Dia telah menginjak usia 66 tahun.
Kendati akan kehilangan sosok nakhoda yang sudah kenyang asam garam dinamika di MotoGP, skuad berlogo garpu tala tak akan benar-benar meras ditingglkan.
Pasalnya, Jarvis akan diangkat menjadi Penasehat Senior Yamaha.
Meski bakal lebih jarang mengikuti petualangan dari satu GP ke GP lainnya, Jarvis masih akan terus memantau perkembangan tim Yamaha di MotoGP.
"Itu hal yang bagus bahwa Paolo Pavesio akan mengambil alih tanggung jawab atas jabatan tersebut mulai Januari 2025," ungkap Lin Jarvis kepada MotoGP, dikutip dari Speedweek.
"Meski begitu, saya akan tetap berusaha aktif ke depannya."
"Walau saya tidak lagi berada di sana di setiap seri balapan GP, saya akan bertindak sebagai penasehat senior di Yamaha," tandasnya.
Sulit memang bagi Yamaha untuk benar-benar melepas Jarvis yang sering berperan dalam banyak keputusan krusial dan memiliki jaringan luas.
Selain soal Rossi, Jarvis juga mampu meyakinkan Fabio Quartararo untuk bertahan dengan janji proyek pengembangan yang lebih serius.
Padahal rumor membelotnya El Diablo membelot ke tim lain beberapa kali mencuat karena krisis performa yang dialami Yamaha.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar