BOLASPORT.COM - Ada peran dari ganda putra veteran, Mohammad Ahsan, di balik kemenangan rekan senegara, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, di perempat final Hong Kong Open 2024.
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani berhasil melewati lawan tidak mudah di babak delapan besar Hong Kong Open 2024.
Sabar/Reza menghadapi Man Wei Chong/Kai Wun Tee, unggulan dari Malaysia yang mengalahkan mereka di semifinal Indonesia Open 2024.
Misi revans akhirnya berhasil dituntaskan Sabar/Reza dalam pertandingan yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Jumat (13/9/2024).
Memegang kendali hampir di sepanjang pertandingan, Sabar/Reza menang dengan skor 21-18, 21-15 untuk melaju ke semifinal.
"Puji syukur bisa sampai ke semifinal, kami senang dengan performa kami di Hong Kong Open ini," kata Sabar dalam keterangan melalui Tim Humas dan Media PBSI.
"Belajar dari pertemuan sebelumnya di Indonesia Open, kami kalah sabar, kalah tenang dengan mereka."
"Jadi hari ini kami lebih fokus, tidak mau memberikan kesempatan mereka untuk berkembang. Alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar."
Reza menimpali, "Kami senang bisa konsisten dengan pola permainan kami, senang juga bisa mempertahankan kondisi sampai hari ini."
Baca Juga: Hong Kong Open 2024 - Respek pada Duo Veteran Korea Jadi Kunci Leo/Bagas Main Tenang tapi Garang
Performa Sabar/Reza terbilang stabil meski berada di luar Pelatnas.
Tahun ini mereka sudah lima kali mencapai babak semifinal dari turnamen di BWF World Tour. Satu gelar pun telah diraih di Spain Masters Super 300 pada Maret lalu.
Diakui Reza bahwa motivasinya dan Sabar makin bertambah karena ada tanggung jawab sebagai kepala keluarga.
Sabar dan Reza telah melepas masa lajang.
Sabar menikah dengan pemengaruh, Nazhiira Nadia Iskandar, pada Desember 2023 sedangkan Reza dengan sesama pebulu tangkis, Marseilla Gischa Islami, pada April 2024.
Kebetulan juga dua calon "bapak-bapak" ini didampingi oleh "bapak-bapak" sesungguhnya yaitu Mohammad Ahsan.
Anggota duet The Daddies bareng Hendra Setiawan itu menawarkan bantuan kepada Sabar/Reza untuk menjadi pendamping di lapangan.
Ahsan dan Hendra memang memiliki solidaritas terhadap sesama pemain independen Indonesia lainnya dengan menawarkan diri sebagai pelatih dadakan di lapangan.
Sabar/Reza sebelumnya dilatih oleh mantan pebulu tangkis, Andrei Adistia, tetapi telah berpisah sejak Juli lalu.
"Iya, tadi kami didampingi bang (Mohammad) Ahsan. Beliau menawarkan diri dan kami dengan senang banget menerimanya," kata Reza.
"Kapan lagi bisa di-coaching beliau. Sangat beruntung."
Babah Ahsan temani Sabar/Reza di partai perempatfinal Hong Kong Open 2024 hari ini.
Bagaimana menurut kalian badminton lovers?#BadmintonIndonesia #HongKongOpen2024 @BNI #BNIGlobalReachIndonesianPride https://t.co/phWCFQWxz7 pic.twitter.com/088lMCWpAD
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) September 13, 2024
Di babak semifinal Hong Kong Open 2024, Sabar/Reza akan menghadapi rekan senegara, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Sabar/Reza telah merasakan sendiri perlawanan kombinasi anyar Pelatnas itu. Misi revans kembali diusung karena mereka kalah dalam jumpa pertama di babak kedua Japan Open 2024 bulan lalu.
"Besok lawan Leo/Bagas besok pasti akan ramai," kata Sabar.
"Kami sudah sama-sama tahu apalagi sebagai pasangan sudah pernah bertemu. Performa mereka sedang menanjak tapi kami tidak mau gentar, kami akan mencoba yang terbaik."
Langkah Sabar/Reza dan Leo/Bagas sayangnya tidak dapat diikuti oleh ganda putra Tanah Air lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan Juara Dunia ganda putra, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dengan skor 18-21, 17-21.
Fikri/Daniel kecewa karena tidak memanfatkan momentum setelah interval. Berbagai kesalahan sendiri menjadi penyesalan mereka.
Padahal dalam pertemuan sebelumnya di semifinal Japan Open 2024, Fikri/Daniel mampu memaksa Kang/Seo bermain hingga rubber.
"Momentumnya memang selalu setelah interval terutama di gim kedua. Terutama saya banyak melakukan kesalahan, cukup mengecewakan," kata Fikri.
"Setelah interval permainan depan dipegang mereka, kami banyak melakukan mati sendiri," ucap Daniel menambahkan.
"Kami dikunci di angka 11 saat unggul 11-9 lalu mereka mengambil enam poin, sesuatu hal yang tidak boleh terulang lagi. Kami harus belajar mengantisipasi hal-hal seperti itu."
Kekalahan juga harus dialami oleh ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, yang sebenarnya sedang dalam tren bagus.
Kesempatan mencetak tiga gelar beruntun dari Australian Open 2024 dan Taipei Open 2024 harus pupus setelah Ana/Tiwi dibekuk unggulan, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).
Ana/Tiwi kalah dengan skor 14-21, 13-21. Mereka mengakui bahwa Tan/Thinaah selaku runner-up Hong Kong Open tahun lalu lebih baik dari segi permainan.
"Kami untuk mengubah kembali ke permainan terbaik cukup sulit karena terus tertekan." kata Tiwi setelah pertandingan.
"Beberapa poin sebenarnya kami bisa mengambil poin dengan baik tapi setelah itu malah melakukan error sendiri."
"Performa hari ini kurang baik dan ini jadi pembelajaran ke depan. Juga jadi tolok ukur kami sudah sampai di mana."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar