Namun, Malykhin merasa kejadian yang sama tidak akan terulang.
"Kami tak butuh juara baru, kami mencintai yang lama!," tukasnya.
"Shamil, tak ada yang akan berubah. Akan selalu seperti ini."
Wacana soal duel antara 2 jagoan ini diamini oleh CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.
Dia melihat kalau Erdogan bisa jadi yang berikutnya untuk menantang Malykhin di kelas menengah.
"Tentu saja. Dia adalah orang Dagestan, lahir dan besar di sana, dan bagian dari tim nasional Rusia," kata Sityodtong.
"Katanya dia juga adalah juara dunia gulat dan pernah mengalahkan Anatoly saat masih berada di sirkuit nasional Rusia."
"Shamil tampak luar biasa malam tadi. Anda benar, tak ada yang pernah mendominasi Aung La seperti itu," pungkasnya.
Kemenangan atas Aung La menambah raihan Erdogan yang belum terkalahkan di MMA menjadi 10-0.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar