Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soroti Jarak Prestasi Belasan Tahun di Sektor Tunggal Putri, Susi Susanti : PBSI Perlu Program Berkesinambungan

By Putri Annisa Maharani - Jumat, 13 September 2024 | 20:20 WIB
Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Susi Susanti, berpose usai memberikan keterangan kepada awak media, di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024).
PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM
Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Susi Susanti, berpose usai memberikan keterangan kepada awak media, di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024).

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, soroti jarak prestasi belasan tahun pada sektor tunggal putri bulu tangkis Tanah Air.

Pemilik medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu hadir di Audisi Umum PB Djarum 2024 sebagai Tim Pencari Bakat.

Pada proses seleksi kali ini, wanita kelahiran 1971 itu bertugas untuk memantau potensi yang ada di sektor putri.

Dengan peningkatan jumlah peserta putri pada Audisi Umum kali ini, Susi mengatakan bahwa ini akan menjadi angin segar bagi dunia bulu tangkis Indonesia.

"Iya, kalau di audisi saya lebih banyak di putri ya."

"Kegembiraan tersendiri melihat peminatnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Secara teknik dan potensipun sudah bagus."

"Dan ini tentunya memberikan angin segar khususnya untuk tunggal putri," kata Susi Susanti.

Menurut Susi, naik podiumnya Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade Paris 2024 membuat popularitas dunia tepok bulu semakin meningkat.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Dipercaya Pelatih Ko Hee-jin, Megawati dan Bukilic Butuh Bantuan Kapten Red Sparks

Ditambah dengan hadirnya stakeholder lainnya seperti perusahaan swasta atau umum yang memberikan fasilitas, semakin menarik minat masyarakat khususnya anak muda untuk bermain bulu tangkis

"Mungkin kemarin Jorji dapat medali (jadi menarik minat). Atau mungkin juga sebelumnya."

"Bukan cuma itu, kita lihat lapangan bulu tangkis itu semakin banyak."

"Pihak swasta atau umum yang membuat olahraga bulu tangkis dan lapangan itu memberikan dampak yang luar biasa," ungkap istri dari Alan Budikusuma itu.

Meskipun begitu, jarak prestasi dari sektor tunggal putri masih terlihat jelas.

Sebagai informasi, raihan medali Olimpiade terakhir untuk Merah Putih sebelum medali perunggu yang dipersembahkan Gregoria adalah pada Olimpiade Beijing 2008.

Saat itu, Legenda bulu tangkis Indonesia, Maria Kristin berhasil meraih medali perunggu.

Peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 itu berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh bibit-bibit muda khususnya di sektor tunggal putri yang masih belum banyak terlihat.

Baca Juga: AVC Club Championship 2024 - Duel Tim Juara Vs Juara, Lawan Tak Silau dengan Nama Besar 2 Pemain Asing Bhayangkara

Sekalipun ada, masih perlu pembinaan lebih karena beberapa faktor.

"Bibit-bibitnya jomplang sekali ya, hanya ada satu atau dua yang bagus."

"Kadang ada yang punya bakat, tapi balik lagi kemauan dan daya juangnya kurang."

"Hal itu yang bisa menghambat. Tapi seiring berjalannya waktu ada kan," ujar peraih dua medali Olimpiade itu.

Lebih lanjut, Susi menjelaskan hal yang sama terjadi dahulu pada peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung.

"Jorji, dari dulu saya bilang dia punya bakat, tinggal kemauan."

"Nah, ternyata dia udah lebih dewasa, lebih mateng dan sekarang dia udah tau tujuan dia."

"Jadi, dia bisa menyelesaikan dan menggapai impian dia untuk bisa meraih prestasi yang tertinggi."

Dengan hal ini, wanita berusia 53 tahun itu berharap bisa menjadi motivasi bagi penerus di sektor tunggal putri.

Baca Juga: Hasil Hong Kong Open 2024 - Cukup 33 Menit, Putri KW Dingin Melesat ke Semifinal

Sehingga, jarak prestasi antara Gregoria Mariska Tunjung dan generasi penerusnya tidak jauh.

"Itu bisa menjadi pemacu juga kan untuk atlet-atlet muda seperti, Putri KW, Esther, dan Komang,"

"Karena ada senior mereka yang menarik, nah ini sangat bagus untuk tunggal putri."

"Seperti kemarin Putri KW masuk final, kan ini berarti trennya sudah meningkat."

"Nah itu sangat bagus sekali. Tapi, tuntunya pembinaan harus juga berjalan dengan baik," harap Susi.

Jarak prestasi pada sektor tunggal putri yang cukup jauh ini sebenarnya juga sudah pernah terjadi pada masa sebelumnya.

Seperti, jarak pretasi belasan tahun antara raihan medali Mia Audina (perak) dan Susi Suanti (perunggu) pada Olimpiade Musim Panas 1996 ke raihan medali perunggu oleh Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008.

"Memang ada gap ya sejak saya dan kita berharap di Mia, tapi gagal," aku Susi.

"Kemudian ada Maria Kristin, Firda kan waktu itu, lalu ada Bellaetrix."

"Beda dengan (sektor) putra yang terus berkesinambungan."

Baca Juga: Gelagat Valentino Rossi Main Kotor kepada Marc Marquez Dicurigai Pengamat Usai Ungkit Kejadian MotoGP 2015

Lalu, pemegang penghargaan Hall of Fame BWF ini berpendapat poin utama untuk regenerasi itu adalah proogram pembinaan yang berkesinambungan.

Sehingga, program berkesinambungan tersebut bisa menjadi persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

"Ya kita harus pastinya punya program pembinaan yang berkesinambungan, itu adalah hal mutlak."

"Semakin banyak atlet dipersiapkan, semakin baik. karena penyaringannya akan lebih selektif."

"PBSI sudah tahu lah bagaimana mempersiapkan diri (untuk Olimpiade), sudah terbiasa."

"Program yang diterapkan, kerja tim harus bagus."

"Bisa belajar dari sebuah kesuksesan dan kegagalan."

"Itu persiapan yang harus dilakukan PBSI untuk persiapan menuju Olimpiade 2028," tutup Susi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Punya Kebebasan Tak Terbatas, Nasib Messi Aman di Piala Dunia 2026

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X