Kembali memaksa adu setting 20-20, pengembalian Putri KW di poin krusial kurang dalam dan terlalu tanggung sehingga mudah dismes Miyazaki. Putri tertinggal 20-21 dan berakhir kalah 21-23.
Pada gim ketiga, Putri KW sebenarnya start dengan sangat solid dari unggul 11-3 sampai 15-5. Namun entah apa yang terjadi, dia banyak panen eror sampai didekati di 15-11.
Bola setengah dropshot Putri KW begitu sulit dikembalikan Miyazaki dan membuat dia kembali menambah keunggulan di 18-12.
Miyazaki masih mengejar hingga 18-16. Putri KW akhirnya berhasil memastikan kemenangan.
"Saya sepanjang pertandingan merasa grogi dan nervous. Tomoka adalah tipe pemain yang tidak mudah dimatikan dan mempunyai variasi serangan yang sangat beragam," tutur Putri.
"Spekulasinya juga ada jadi saat bermain deg-degan-nya tidak hilang karena saya harus terus fokus setiap poinnya."
"Alhamdulillah bisa melewati ini dengan kemenangan. Pada gim ketiga, saat sudah unggul jauh, saya banyak melakukan kesalahan jadi poinnya hampir terkejar."
"Padahal saya terus mengikuti instruksi pelatih. Setelah tu saya coba lebih safe lagi saja."
"Tomoka berbeda tipe dengan beberapa tunggal putri Jepang lainnya. Selain ulet, dia mempunyai fighting spirit yang luar biasa, seberapa jauh poinnya dia masih semangat untuk mengejar."
"Dia juga punya serangan yang bervariasi. Walau usianya lebih muda dari saya, saya mengagumi permainannya."
Pada babak final, Putri masih menunggu hasil antara Pornpawee Chochuwong (Thailand) dan Han Yue (China).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar