Sembari melihat data telemetri milik Marquez, Diggia melihat berbagai referensi untuk digunakannya pada balapan.
Namun, satu hal yang paling membuat Diggia terbelalak adalah cara Marquez mengambil risiko di setiap kondisi yang bahkan sempat tak memungkinkan.
"Marc tahu cara mengemudi pada batasnya di sebagian besar situasi," kata Diggia dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Ketika saya merasa percaya diri dengan motor saya, saya bisa melakukannya."
"Tapi kalau dia (Marc), dia luar biasa dalam kemampuannya mengambil risiko," ujar Diggia lagi.
Keberanian mengambil risiko memang sudah seperti style Marc Marquez sejak dulu. Juara dunia delapan kali itu sering berusaha menemukan batasnya dan mencoba untuk melewatinya.
Salah satunya yang tercermin adalah ketika dia memenangi seri San Marino yang sempat diguyur huja gerimis.
Marquez mematau situasi dengan mengekor para pembalap Italia yang nekat untuk tidak kembali ke pitlane guna berganti motor ban trek basah.
Kemudian memanfaatkan momen, menyalip dengan kondisi trek setengah basah, hingga berhasil merangsek maju ke posisi terdepan dan sulit dikejar siapapun hingga juara.
Baca Juga: Marc Marquez Hebat Lagi, Komentator MotoGP Ketar-ketir Jika Posisikan Diri sebagai Saingannya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar