Kondisi tersebut turut mengganggu Bagnaia saat berusaha untuk bersaing dengan Marquez dalam balapan di mana dia unggul jauh di awal tetapi berbalik tertinggal.
"Begitu saya sedikit kehilangan konsentrasi, rasa sakitnya kembali," ucap Bagnaia setelah lomba, dilansir dari GPOne.com.
Ambisi Bagnaia untuk mengejar kemenangan terpengaruh saat mengetahui Martin selaku rival utama membuat keputusan keliru dalam flag-to-flag sehingga turun ke posisi 15.
Pikiran untuk berdamai dengan hasil sedikit lebih buruk makin kuat karena hasil gagal finis dan hanya 1 poin dari sprint yang diraihnya di Aragon.
"Untuk mengalahkan Marquez hari ini, kita harus berada di kondisi 100 persen dan saya tidak berada di kondisi itu," ungkapnya.
Di seri MotoGP Emilia Romagna, Bagnaia bisa mengharapkan situasi yang lebih menguntungkan untuk menggaransi podium teratas.
Akan tetapi, diskusi "bagaimana jadinya jika..." tidak hanya mengelilingi Bagnaia.
Marquez juga menghadapi kerugian yang membuatnya tidak maksimal dalam balapan yaitu posisi start buruk karena kecelakaan saat kualifikasi.
Bagnaia pun sadar akan potensi yang dimiliki Juara Dunia delapan kali itu untuk melawan bahkan ketika cuacanya cerah sekali pun.
Bagaimanapun, Marquez juga merupakan pembalap tersukses di Misano dengan 8 kemenangan dari semua kelas di MotoGP.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar