Baca Juga: Hanya Karena Marc Marquez Bisa Menang di MotoGP 2024, Petinggi Gresini Racing Tak Mau Jemawa
"Sayangnya, Anda tidak dapat kembali ke puncak dalam beberapa minggu atau bulan; saya pikir itu lebih seperti bertahun-tahun."
"Itulah yang membuat saya mengambil keputusan untuk bertahan di Yamaha, melihat pertemuan dengan orang-orang yang berasal dari merek lain, yang mengerjakan proyek yang sangat besar," tutur pembalap 25 tahun itu.
"Itulah yang membuat saya mengambil langkah untuk memperbarui kontrak dengan Yamaha selama dua tahun ke depan."
Kedatangan Max Bartolini dari Ducati sebagai direktur teknis di Yamaha menjadi faktor utama yang membuat Quartararo tetap bertahan dengan merek Jepang tersebut.
Selama musim 2024, Yamaha telah memanfaatkan keuntungan konsesinya untuk melakukan berbagai uji coba di tengah musim dan memperkenalkan sejumlah item baru.
Mereka menjauh dari pendekatan yang lebih hati-hati yang telah dilakukan sebelumnya.
Hal itu kini meluas hingga Yamaha membuang filosofi mesin empat silinder segarisnya untuk V4 pada 2025.
Meskipun ada kemajuan yang lambat bagi Yamaha pada tahun 2024, Quartararo mengakui bahwa penurunan performa merek Jepang tersebut sejak tahun 2022 berdampak buruk padanya.
"Saya mengalami masalah dengan motor dan juga masalah mental," aku Quartararo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar