Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Tekanan dari Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Didasarkan Fakta Ada Marc Marquez yang Kendarai Ducati 2023'

By Delia Mustikasari - Kamis, 19 September 2024 | 06:20 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia (kiri) dan Marc Marquez (Gresini) di podium MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano, Minggu (8/9/2024).
GABRIEL BOUYS/AFP
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia (kiri) dan Marc Marquez (Gresini) di podium MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano, Minggu (8/9/2024).

 

BOLASPORT.COM - Pembalap Formula 1 asal Spanyol, Jaime Alguersuari, berbicara tentang kebangkitan Marc Marquez dengan dua kemenangan berturut-turut di Aragon dan Misano di saluran YouTube Duralavita.

Marquez kembali ke puncak podium setelah empat tahun mimpi buruk yang dimulai dengan cederanya di Jerez 2020.

"Apa yang terjadi di setiap Grand Prix tidak terlalu penting bagi saya. Saya peduli dengan akhir Grand Prix, dan terutama akhir tahun," kata Alguersuari dilansir dar MotoSan.

Alguersuari melangkah lebih jauh dari sekadar hasil di lintasan, berbicara tentang konsep yang jauh lebih luas.

"Saya akan terus menegaskan dengan segala hormat kepada (Jorge) Martin, dengan segala hormat kepada Pecco (Francesco Bagnaia) karena saya akan berbicara tentang generasi, tentang apa yang terjadi pada generasi ini."

"Saya tidak akan berbicara tentang tekanan ban. Saya tidak akan berbicara tentang semua orang yang baik, yang tidak benar, itu sama sekali tidak benar," ucap Alguersuari.

"Saya akan berbicara tentang pertemuan antargenerasi, yang brutal tentang apa yang akan terjadi."

"Perubahan generasi karena tentu saja, saat kejuaraan dunia sedang berlangsung, tidak ada yang akan memikirkan tentang perubahan generasi."

Masalah merek-merek Jepang telah menjadi kunci perubahan pada MotoGP.

Baca Juga: Nama Besar Valentino Rossi Bukan Jaminan, Fabio Quartararo 'Siap Hengkang' dari Yamaha di Tengah Kesulitan

"Honda sedang mengalami kemunduran, Yamaha juga sama dan mereka bahkan tidak bereaksi. (Dall’Igna- General Manajer Ducati) telah menciptakan konsep Ducati sejak 2015," aku Alguersuari.

"Dia menciptakan konsep teknologi terkini. Ia menciptakan dan sejak saat itu ia membiarkan Aprilia berjalan."

"KTM diberi tahu tentang apa yang telah dilakukannya di Aprilia dan apa yang sedang dilakukannya di Ducati."

"Dan tiba-tiba melon manis itu adalah KTM, Aprilia dan Ducati, tiga merek yang secara teoritis lebih lemah di pasar universal dan secara ekonomi lebih lemah di pasar sepeda motor daripada Yamaha dan Honda yang besar."

Hal ini juga mengubah grid di kelas utama secara radikal.

"Hal ini mencapai titik yang tidak masuk akal dan pada titik itu apa yang terjadi pada para pembalap? Pembalap terbaik di dunia, dari Quartararo, Marquez, Mir, dan Bagnaia berada di merek yang paling tidak berdaya," tutur Alguersuari.

"Marquez mendapati dirinya tidak berdaya, operasi dan empat tahun yang kosong. Dalam empat tahun, 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024, pada kenyataannya hampir lima tahun, apa yang terjadi? Ducati menang."

"Marquez menghilang dalam empat tahun itu dan Jorge Martin serta Bagnaia bangkit seperti roket."

"Mereka datang langsung dari Moto2 dan menghabiskan lebih dari setahun bersama Ducati untuk mencoba menang dan mereka tidak berhasil, tetapi mereka dilatih."

"Ketika mereka dilatih, sebuah ide muncul: generasi Marquez telah menghilang. Generasi baru itu telah menghilang dan selama bertahun-tahun generasi ini didasarkan pada Jorge Martn dan Bagnaia." kata Alguersuari.

"Generasi baru belum ada. Marquez ada di sini, ia telah memenangkan tiga balapan terakhir setelah hanya 12 kali menunggangi Ducati, bukan satu tahun, atau lebih dari satu tahun, seperti yang terjadi pada Martin dan Pecco."

"Dalam 12 balapan ia menang dan dalam 13 balapan ia berada di urutan ketiga, 53 poin di belakang Martin dan 47 atau 45 di belakang Pecco."

"Sampai Marquez pensiun, generasi Marquez tidak akan hilang. Marquez mencapai titik tengah dan sedikit lebih banyak lagi, 12 ditambah satu balapan, posisi ketiga mengancam posisi terdepan, dengan motor 2023"

"Tekanan yang dialami Martin dan Peco saat ini semata-mata didasarkan pada fakta bahwa ada seorang pria bernama Marquez yang mengendarai GP23," ujarnya.

Baca Juga: Hanya Karena Marc Marquez Bisa Menang di MotoGP 2024, Petinggi Gresini Racing Tak Mau Jemawa

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Target Ketum PSSI Erick Thohir Buat Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X