Legenda bulu tangkis China, Lin Dan, bahkan menyarankan Shi untuk beristirahat dulu sebelum kembali bertanding.
"Memang benar banyak penggemar yang sangat khawatir dengan kondisi fisik ini," aku Shi.
"Saya juga sangat berterima kasih. Yang terpenting, pikirkan saja. Saya tidak bisa menjelaskannya dengan jelas sekarang."
Penampilan Shi memburuk saat Olimpiade Paris 2024 dengan terjegal pada babak delapan besar.
Padahal, Shi menuju Paris dengan rekor tak terkalahkan sejak Mei mengantarkan China juara Thomas Cup 2024, juara Singapore Open 2024 dan juara Indonesia Open 2024.
Hasil ini mengantarnya menggeser Viktor Axelsen (Denmark) di pucak ranking dunia.
Sebelum mencapai hasil belum terkalahkan, Shi mendapat hukuman larangan bermain oleh Federasi Bulu Tangkis China (CBA).
Shi mendapat larangan bermain selama satu tahun karena perilaku yang tidak pantas pada Thomas Cup 2020.
Kala itu pada babak semifinal Thomas Cup 2020, China bertemu dengan Jepang, Shi yang dipilih untuk melawan tunggal putra unggulan Kento Momota memilih mundur dan dinilai tidak sportif.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar