BOLASPORT.COM - Ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, sangat bersyukur atas keberhasilan melaju ke semifinal China Open 2024.
Maklum, prestasi ini bisa dikatakan adalah pijakan terbaik yang diraih Dejan/Gloria sepanjang tahun 2024.
Pasangan nonpelatnas itu menjalani musim kompetisi yang cukup sulit sejak tahun lalu.
Dejan/Gloria sering tersingkir di babak-babak awal dan permainan mereka juga tidak segereget ketika pertama kali dipasangkan hingga gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Juara Syed Modi International 2023 itu mengakui bahwa memang ada banyak hal yang membuat duet mereka tak jarang sering dilanda keributan.
Baca Juga: Hasil China Open 2024 - Dejan/Gloria ke Semifinal, Gulung Ganda Malaysia Lagi dengan Lebih Telak
"Memang susah membalikkan setelah apa yang terjadi beberapa waktu ke belakang," ungkap Gloria dikutip Bolasport.com dari rilis pers PBSI.
"Setiap orang punya prosesnya masing-masing, saya dengan mental saya dan Dejan dengan mental dia."
"Caranya juga masing-masing dan perlu waktu sementara pertandingan terus datang beruntun," tambahnya.
Setelah periode Olimpiade Paris 2024 tuntas, pemenang medali perunggu Kejuaraan Asia 2023 itu kembali tampil bersama dalam tur turnamen dunia BWF.
Sayangnya, hasilnya juga masih berujung early exit sebelum kebangkitan yang mereka buat di China Open 2024.
Di Japan Open, Korea Open dan Hong Kong Open, mereka selalu tersisih di babak pertama.
Untungnya, Dejan dan Gloria belum menyerah. Mereka berusaha mempertahankan motivasi dan mencari apa yang perlu diperbaiki.
"Kami maksimalkan setiap waktunya, kata Gloria.
"Ribut-ribut dan berantem-berantem pasti ada tapi Puji Tuhan selalu ada ketemu titik tengahnya jadi bisa saling dukung lagi, mencoba lagi."
"Senang banget ternyata kami masih bisa sampai sini."
"Terutama saya, saya masih belajar bagaimana kontrol diri ketika semua tidak berjalan dengan rencana."
"Saya coba berbesar hati dan mencari solusi bersama," tambah Gloria yang pernah nangkring di ranking 6 dunia itu.
China Open merupakan turnamen bergengsi dan menjadi ajang bertaraf BWF World Tour Super 1000 yang terakhir pada musim 2024.
Dejan/Gloria juga pernah mencapai semifinal di turnamen World Tour Super 1000 sebelumnya saat Malaysia Open 2023 pada Januari tahun lalu.
Dejan menjadikan pencapaian lolos ke semifinal China Open 2024 sebagai motivasi untuk kembali pada permainan terbaiknya dan Gloria.
"Alhamdulillah dan terima kasih buat semua yang selalu mendukung," ungkap Dejan.
"Tahun ini tidak mudah untuk kami, banyak struggle juga, jadi kembali ke semifinal Super 1000 adalah pencapaian yang sangat baik."
"Untuk hari ini kami cukup puas, paling bagus selama tahun ini ke semifinal China Open."
"Tapi kami pasti mau yang lebih, besok berjuang lagi semaksimal mungkin," tambahnya.
Pada semifinal pada Sabtu (21/9/2024) besok, Dejan/Gloria ditunggu unggulan kedua sekaligus wakil tuan rumah, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Dejan/Gloria belum berhasil mengalahkan pasangan peringkat tiga dunia itu lagi dalam dua pertemuan terakhir sejak Malaysia Masters 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar