"Tadi pergerakan kami cukup lambat, kurang berani tidak seperti kemarin. Di gim kedua setelah tertinggal baru coba memaksa, coba nekat baru ketemu caranya."
"Penerapan strategi yang tepat baru di akhir laga, kami pegang servis dan pukulan awal satu dan duanya."
"Dari situ banyak dapat poin dan lawan balik tertekan," ulas dia.
Evaluasi dari kemenangan tipis hari ini akan menjadi bekal berharga Fikri/Daniel yang akan bertemu dengan unggulan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, di semifinal.
Pertemuan pertama dan terakhir mereka belum lama terjadi, tepatnya pada pekan lalu di Hong Kong Open 2024.
Fikri/Daniel butuh tiga gim dengan skor 16-21, 21-19, 21-13 untuk menumbangkan juara Japan Open 2024 tersebut.
Menyadari bahwa kondisi lapangan dan shuttlecock akan berbeda dari pertemuan di Hong Kong, Fikri/Daniel mewaspadai niat revans dari mantan anak didik Flandy Limpele.
"Besok lawan Goh/Izzuddin, minggu lalu kami menang tapi di sini kondisi semua berbeda," kata Fikri lagi.
"Jadi harus dipelajari lagi permainannya seperti apa," pungkas Fikri.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar