"Rasanya sangat menyenangkan," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Sudah lama sekali sejak kami menyelesaikan sesi latihan di posisi lima besar, yang belum kami capai sebelumnya tahun ini."
"Selisih kami semua sangat ketat sekali, bahkan Pedro (Acosta) dia hanya tertinggal 0,1 detik dari saya meski di posisi ke-9, tapi itu tidak masalah."
"Kami fokus dengan posisi depan dan penting bagi kami untuk semakin dekat ke pembalap yang paling cepat," tandasnya.
Quartararo dulunya jagoan dalam urusan mencetak waktu lap cepat hingga dua kali memenangi BMW M Award yang ditentukan dari hasil kualifikasi selama semusim pada 2020 dan 2021.
Namun, ketertinggalan yang dialami Yamaha menjadi kendala, apalagi karena sempat hilangnya aspek kemudahan dalam berkendara sebagai imbas dari peningkatan tenaga motornya.
Quartararo masih samar-samar dalam mengungkapkan perubahan yang sedang dilakukan Yamaha sehingga mampu membuat perbedaan nyata sekarang.
Terutama, setelah pabrikan garpu tala melakukan pengujian pada tes privat di Misano beberapa waktu yang lalu dan kabar akan hadirnya update dengan mesin M1.
Meski begitu, tidak ada rahasia khusus menurut pembalap 24 tahun itu.
"Sejujurnya, kami belum menghadirkan perubahan besar apapun," kata Quartararo.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar