"Kabar yang bagus untuk melihat progres pelatih-pelatih (Malaysia) dan saya turut ikut serta berperan kecil pada pengembangan progres ini," ungkap Goh.
Di satu sisi, kepindahan tersebut adalah kabar baik.
Sebabnya, pelatih lokal Negeri Jiran mendapat kepercayaan untuk menjadi nakhoda pelatnas negara lainnya.
Sudah cukup banyak pelatih Malaysia yang berpencar mengabdi ke negara-negara lain.
Meski itu menjadi kabar baik, tetapi di sisi lain, itu juga menjadi kabar buruk karena jajaran pelatih BAM terus-menerus bak digerogoti untuk keluar.
Sudah kesekian kalinya PBSI-nya Malaysia itu harus rela kehilangan pelatih saat mereka sendiri masih membuka lowongan pelatih.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM, dikabarkan akan segera menggelar rapat dengan manajemen BAM untuk mendikusikan perubahan susunan pelatih di pelatnas.
Beberapa nama pelatih lokal Malaysia yang sekarang masih tercatat jadi pelatih di BAM antara lain adalah: Tey Seu Bock dan James Chua (tunggal putra), K. Yogendran (tunggal putri), Tan Bin Shen (ganda putra), Hoon Thien How (ganda putri), serta Lutfi Zaim dan Poh Chai Boon (ganda campuran).
Di jajaran tim pelatih junior, ada Misbun Ramdan, Goh Giap Chin, da Hazwan Jamaluddin (tunggal putra), Pang Cheh Chang (ganda putra dan ganda campuran), serta Amelia Ancelly (ganda putri).
Sebelumnya, BAM mengalami sekelumit masalah internal yang membuat sejumlah pelatih lokal mereka ada yang memutuskan mundur dan keluar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar