BOLASPORT.COM - Mantan tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying, meratapi kekalahan demi kekalahannya yang terus terjadi hingga kalah dini di China Open 2024.
Setelah kegagalan di Olimpiade Paris 2024, Tai Tzu Ying sebenarnya tidak mengambil jeda lama untuk kembali bertanding.
Tunggal putri asal Taiwan tersebut langsung terjun lagi ke arena turnamen BWF World Tour.
Empat kompetisi World Tour telah diikuti Tai.
Dia tampil di Japan Open 2024 (Super 750), Taipei Open 2024 (Super 300), Hong Kong Open 2024 (Super 500), dan China Open 2024 (Super 1000) pada pekan ini.
Namun, hasilnya tidak ada yang sesuai harapan Tai Tzu Ying.
Pemain berinisial TTY itu belum mengecap gelar juara lagi sejak India Open 2024.
Pemain 30 tahun yang dikenal memiliki skill ciamik dalam mengolah berbagai pukulan ini justru memperlihatkan tanda-tanda kemunduran.
Setelah mencapai semifinal Japan Open tetapi kemudian mundur, Tai berlarut-larut menunjukkan hasil yang menurun.
Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu terjegal oleh pemain-pemain berperingkat di bawahnya.
Dia tersingkir di 8 besar Taipei Open, mundur di tengah laga babak kedua Hong Kong Open, lalu yang terburuk adalah langsung angkat koper di babak pertama China Open.
Muara dari semua kekalahan itu tidak lepas dari kondisi cedera lutut yang dialami Tai.
Kondisi lutut Juara Asia tiga kali itu seperti susah untuk disembuhkan dan terus mengalami masalah. Beberapa kali pemulihan, beberapa kali pula kambuh lagi.
Setelah kekalahan di China Open 2024 dari pemain non-unggulan Denmark, Julie Dawall Jakobsen, Tai berusaha tetap tabah.
Namun pada akhirnya, dia tetap tidak bisa menahan air matanya setelah mendapat pesan dari sang ayah, Tai Nan Kai.
Ayah Tai Tzu Ying selalu menjadi orang pertama yang menghiburnya ketika sang putri mengalami kesulitan.
"Terus berusaha keras Ying'er," demikian sang ayah membuka pesannya, dikutip BolaSport dari Aiyuke.
"Kompres (lututmu), makanlah makanan yang enak, dan jalani rencana awalnya."
"Beginilah hidup. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan dan berani untuk menjadi diri sendiri."
"Ayah harap semuanya berjalan baik untuk perjalanan terakhirmu (sebelum pensiun)," tandasnya.
Karena pesan itulah, Tai tidak bisa menahan diri dari semua kesedihan akibat kekalahannya dan kondisinya saat ini.
Di satu sisi, Tai juga mengaku masih bingung dengan keadaannya sekarang.
Apalagi, periode pasca-Olimpiade Paris 2024 adalah masa-masa terakhir dia sebelum memutuskan gantung raket.
"Hari-hari sulit ini masih berlangsung," kata Tai Tzu Ying.
"Saya tidak tahu harus bagaimana melanjutkannya. Namun saya bersyukur saya memiliki keluarga yang mendukung saya."
"Tidak peduli apakah saya menang atau kalah, mereka selalu ada untuk menghibur saya sesegera mungkin," tambah Tai.
Saat ini Tai Tzu Ying dikabarkan akan kembali ke Taipei, Taiwan untuk menjalani perawatan dan beristirahat.
Partisipasinya pada tur dunia BWF di Eropa pada bulan depan belum diketahui, semua tergantung kondisi pemulihan lututnya.
Baca Juga: Hasil China Open 2024 - Anthony Ginting Buang Kemenangan, Keunggulan 5 Poin Dimakan Juara Dunia
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar