Dalam kecelakaan yang terjadi dengan kecepatan tinggi, Diggia terseret dan terpental hingga area gravel dan kesakitan hingga meringkuk.
Mengalami jatuh di bagian tubuh yang masih sakit adalah bencana.
"Hari ini (Jumat) sulit, kecelakaan dengan kecepatan tinggi tidak seharusnya terjadi," kata Diggia dalam keterangan melalui siaran pers tim VR46.
"Saya baik-baik saja, tetapi saya mengalami benturan keras di tulang selangka dan bahu saya yang cedera."
"Sejak pagi saya mengalami kesulitan, terutama saat melewati tikungan kanan, di sana saya merasakan sakit dan juga di trek lurus," ujar Diggia.
Diggia mengakui bahwa kecelakaan itu disebabkan kesalahannya sendiri karena kurang lihai dalam mengatur bagian depan motornya.
"Saya berharap bisa mengambil langkah yang lebih baik pada run terakhir sesi practice siang itu," ujar pemenang balapan grand prix itu.
"Namun, saat out lap (putaran pertama setelah keluar dari garasi), ketika rem belum mencapai temperatur yang tepat, saya melakukan kesalahan dan kehilangan kendali di bagian depan."
Sementara Diggia harap-harap cemas dalam persiapannya berjuang dari Q1 kualifikasi, Bezzecchi juga tak bisa tersenyum lega.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | VR46.com |
Komentar