"Kalau balapannya sekarang, tidak (bukan waktunya untuk menantang mereka), karena itu sama saja bunuh diri. Maksudnya, terjatuh," kata Marquez pada Jumat, dilansir dari GPOne.com.
"Kami akan terus bekerja, melihat bagaimana perubahan kondisi treknya, dan melihat apakah kami bisa lebih dekat."
Tentunya persaingan masih terbuka.
Bagnaia seharusnya memahaminya mengingat pada GP San Marino dia hanya dua kali menjadi runner-up kendati menjadi pembalap tercepat dalam latihan bebas hingga kualifikasi.
Saat sprint, Bagnaia kecolongan Martin yang mampu mengasapinya saat start dan tak tersentuh hingga garis finis.
Adapun saat balapan utama, keunggulan yang dibangun Bagnaia menjadi sia-sia ketika hujan turun tiba-tiba.
Dengan kondisi trek yang mengering, Bagnaia kalah nekat dan kalah cepat daripada Marquez yang memaksimalkan peluangnya untuk menciptakan kejutan.
Bagnaia siap melakukan revans. Apalagi, dia kini bisa fokus dengan balapannya karena tak lagi didera oleh cedera seperti ketika GP San Marino.
"Dibandingkan dengan dua pekan yang lalu saya bisa fokus hanya dengan setelan motornya dan tidak memikirkan fisik saya karena rasa sakitnya," ucap Bagnaia.
"Ini membuat perbedaan besar bagi saya."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar