Weng akhirnya mencatatkan game point duluan. Dia langsung memanfaatkannya untuk merebut poin kemenangan lewat smes menyilang yang gagal diantisipasi.
Pada gim kedua, satu teknik pengembalian bola yang sangat baik dari Naraoka berhasil untuk membuka keran skor.
Namun, Weng Hong Yang mampu membalas dengan empat poin beruntun untuk balik memimpin menjadi 4-1.
Naraoka merespons dengan permainan ulet yang memenangi reli panjang.
Akan tetapi, Weng segera menjauh lagi untuk memimpin dengan selisih empat poin.
Penakluk Jonatan Christie pada babak semifinal itu akhirnya unggul cukup nyaman pada interval gim kedua dengan skor 11-6.
Selepas jeda, Weng kembali menambah satu angka untuk memperlebar selisih keunggulan menjadi enam poin.
Naraoka membalas lagi dengan keunggulan dalam reli panjang untuk mencetak tiga poin beruntun yang mengubah skor menjadi 9-12.
Meski begitu, kerja keras Naraoka seakan sia-sia setelah Weng benar-benar tampil tanpa celah pada laga kali ini.
Naraoka hanya bisa menambah tiga poin lagi sebelum poin kemenangan lawannya didapat setelah pukulan dari tunggal putra Jepang itu sendiri yang melebar.
China akhirnya memiliki juara tunggal putra lagi di China Open setelah kesuksesan sebelumnya oleh Chen Long pada 2017.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar