Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masih Kuat usai Dibiarkan Pergi Rexy, Ganda Putra Non-pelatnas Malaysia Dipuji Setelah Hadirkan Gelar Super 1000 Perdana

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 23 September 2024 | 17:40 WIB
Ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, menjadi kampiun China Open 2024 setelah memenangi laga final di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, 22 September 2024.
STRINGER/AFP
Ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, menjadi kampiun China Open 2024 setelah memenangi laga final di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, 22 September 2024.

BOLASPORT.COM - Dua gelar juara dalam kurun waktu satu bulan menjadi pembuktian ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.

Tak main-main, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sukses merengkuh gelar dari dua level bergengsi di BWF World Tour yakni Super 750 dan Super 1000.

Titel Super 750 yang pertama mereka raih saat menjuarai Japan Open 2024 pada 25 Agustus 2024.

Sementara kejayaan di Super 1000 dibangun Goh/Izzuddin dengan menjadi kampiun China Open 2024 pada 22 September 2024, akhir pekan lalu.

Goh/Izzuddin menjadi ganda putra pertama Malaysia yang mampu menjadi juara di ajang Super 1000 sejak era BWF World Tour dimulai pada 2018.

Super 1000 dirancang sebagai level turnamen yang baru, melampaui Superseries (setara Super 500) dan Superseries Premier (Super 750).

Mereka mendahului ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang baru sekali menjadi juara turnamen sirkuit di level Super 750.

Menariknya, trofi juara China Open 2024 didapat Goh/Izzuddin setelah bukan lagi menjadi bagian dari tim nasional bulu tangkis Malaysia.

Goh/Izzuddin meninggalkan pelatnasnya Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada awal September lalu.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Macau Open 2024 - Fikri/Daniel Tampil Tanpa Leo/Bagas, tetapi Langsung Jumpa Rahmat/Yeremia

Direktur kepelatihan bulu tangkis Malaysia, Rexy Mainaky, tidak menahan pemain yang ingin mengambil karier sebagai pemain profesional.

Legenda ganda putra Indonesia juga menegaskan bahwa tidak ada masalah antara Goh/Izzuddin dengan BAM sebagai alasan kepergian mereka.

"Saya tidak berpikir ada masalah dengan federasi," kata Rexy dilansir News Straits Times, beberapa waktu lalu.

"Pemain yang menjadi pemain profesional memiliki rencana mereka sendiri."

"Ini bukan tentang BAM tidak memadai. Pada akhirnya, kita semua menginginkan yang terbaik untuk Malaysia."

"Mungkin mereka telah menerima tawaran yang lebih baik di tempat lain."

"Di ganda putra, memang benar kami belum memiliki pasangan di level Aaron/Wooi Yik, tetapi kemajuan sedang dibuat," ujar Rexy.

Menjadi pemain independen bukan hal yang mudah di bulu tangkis.

Peran federasi nasional masih sangat besar di jagat tepok bulu, termasuk dalam hal pendanaan untuk tampil di berbagai turnamen.

Selain tantangan finansial, pemain independen juga harus mandiri dalam mengatur program latihan, menyusun tim ofisial, hingga mencari rekan sparing.

Bagian mencari rekan sparing yang sepadan ini yang sulit.

Goh/Izzuddin beruntung karena level pemain independen telah meningkat karena pemain nasional lain yang lebih dahulu memutuskan untuk pindah haluan.

Eks anak didik Flandy Limpele tersebut kini berlatih dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang mampu menembus peringkat 10 besar dunia sebagai pemain profesional.

Di sisi lain, kehadiran Goh/Izzuddin juga memperkaya kualitas rekan sparing bagi pemain-pemain profesional.

Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Rosman Razak, pelatih pasangan-pasangan independen Negeri Jiran.

"Kehadiran Sze Fei/Izzuddin adalah hal yang positif bagi pasangan independen," kata Rosman, dilansir BolaSport.com dari NST, Senin (23/9/2024).

"Tidak hanya untuk Yew Sin-Ee Yi, tapi saya yakin semua orang akan mendapat manfaat dari sparing dengan mereka."

"Sebagai tim independen, para pasangan harus saling membantu dan mendorong satu sama lain untuk memaksimalkan potensi mereka," ujarnya.

Baca Juga: Lagi, Indonesia Sabet Gelar Juara Umum di Indonesia Para Badminton Internasional 2024

Sementara itu, Goh/Izzuddin berharap agar mampu mempertahankan penampilan terbaik mereka.

Mereka belum benar-benar puas karena kemenangan di final China Open 2024 diiringi oleh cederanya lawan di tengah laga.

"Ini bukanlah cara yang kami inginkan untuk memenangkan gelar Super 1000," ujar Goh Sze Fei kepada BWF Badminton.

"Ketika Ren Xiangyu cedera, kami harus tetap fokus pada bagian kami sendiri. Secara mental, kami harus tetap bersemangat.

"Kami berharap bisa mempertahankan performa kami dan naik peringkat," ujar Goh yang kini menempati peringkat 12 dunia bersama Izzuddin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : NST.com.my
REKOMENDASI HARI INI

Cerita Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes, Sempat Jadi Striker dan Hampir Pensiun Dini

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136