"Dia telah melawan banyak nama besar seperti Giorgio Petrosyan, Regian Eersel, dan Chingiz Allazov," lanjutnya.
Akan tetapi seperti Nattawut, Superbon sendiri juga telah melawan sejumlah striker terbaik dunia di kelas bulu.
Jam terbang itulah yang akan jadi pembeda bagi jagoan asal Thailand ini untuk meraih kemenangan.
"Jo adalah pemukul yang berat tetapi saya telah melawan banyak petarung sepertinya," tegas Superbon.
"Sebut saja Marat Grigorian, Giorgio Petrosyan, dan Chingiz Allazov di kickboxing."
"Saya pikir semua orang yang saya hadapi di kickboxing memiliki pukulan yang lebih berat dari Jo."
"Saya percaya diri bisa mengatasinya."
"Secara personal, saya merasa lebih superior dari dia di semua aspek, baik dalam penampilan, reputasi, teknik, maupun kemampuan di kickboxing atau Muay Thai."
"Saya punya banyak senjata tetapi Jo mungkin hanya memiliki pukulan dan tendangan," sambungnya.
Berbekal hal itu, Superbon juga belajar banyak dari 2 laga Nattawut saat melawan Tawanchai.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar