BOLASPORT.COM - Bek Persib Bandung, Nick Kuipers, buka suara terkait kericuhan yang terjadi pasca laga melawan Persija Jakarta.
Dalam duel derbi klasik tersebut Maung Bandung sukses mengalahkan musuh bebuyutannya tersebut dengan skor 2-0 pada laga pekan keenam Liga 1 2024/2025.
Jelang akhir laga, terlihat flare mulai dinyalakan oleh suporter tuan rumah untuk merayakan kemenangan mereka.
Namun, selanjutnya ada beberapa suporter yang turun ke lapangan dan membuat pemain Persib langsung masuk ke ruang ganti.
Baca Juga: Tumbang dari Persib, Pelatih Persija: Mereka Tim yang Sangat Bagus
Nick Kuipers mempertanyakan adanya insiden tersebut.
Menurutnya, semua pemain sudah bekerja keras termasuk sukses membawa gelar juara musim lalu.
Selain itu, mereka juga bisa mengalahkan Persija di kandang.
Aksi suporter yang turun ke lapangan menjadi ancaman bagi mereka.
"Setelah membawa gelar juara ke Bandung dan menang dari Persija."
"Mengapa kami tidak aman bahkan di stadion kami sendiri?" tulis Nick Kuipers di laman Instagram pribadinya.
Baca Juga: Klasemen Pekan Keenam Liga 1 - Termasuk Persib, Tiga Tim Unbeaten Kuasai Papan Atas
Pemain berpaspor Belanda tersebut menambahkan, sepak bola seharusnya membawa kebahagiaan.
Apalagi, banyak suporter termasuk pemain yang membawa keluarganya di tribun.
Tindakan turun ke lapangan menjadi bumerang bagi semua pihak yang hanya ingin bersenang-senang melihat pertandingan.
"Sepak bola adalah permainan terindah di dunia."
"Permainan ini dimaksudkan untuk membawa kegembiraan, menyatukan teman, keluarga, dan masyarakat!" lanjutnya.
Baca Juga: Respons PSSI Soal Kericuhan Suporter Usai Duel Persib Vs Persija, Minta Maung Bandung Tanggung Jawab
Nick berharap masalah ini bisa segera selesai dan semua pihak bisa kembali rukun.
Tentunya, hal tersebut dibutuhkan oleh Persib yang perlahan mulai naik ke persaingan papan atas klasemen.
Dia berharap mereka bisa bersatu kembali dan bisa membawa Maung Bandung meraih juara.
"Minggu ini adalah kekalahan yang berat bagi kita semua."
"Saatnya untuk menyadari bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama."
"Kita seharusnya menjadi satu klub, satu tim, bersatu dengan warna biru," tutupnya.
Ratusan suporter yang turun ke lapangan sebenarnya bukan tanpa alasan.
Mereka menuntut ada kejelasan terkait beberapa masalah yang terjadi saat Maung Bandung bertanding melawan Port FC pada 19 September lalu.
Saat itu ada seorang suporter yang diamankan menuju ruang ganti dan mendapatkan tindakan penganiayaan.
Dari kabar yang beredar, ada pemain Persib yang terlibat dalam masalah tersebut dan sikap dari manajemen dianggap kurang memuaskan karena cenderung menyalahkan Bobotoh.
Kericuhan dipicu oleh sekelompok Bobotoh yg menuntut kejelasan manajemen atas dugaan pelecehan oleh Steward terhadap Bobotoh wanita juga dugaan intimidasi dan penganiayaan kepada Bobotoh oleh pemain dan staf di ruang ganti???????? pic.twitter.com/IGdX9tVygz
— ???????????????????????????????????? ???????????????????????????????????? (@hooligansceneID) September 23, 2024
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : |
Komentar