Sayangnya, ia kemudian menjadi "pemain roller coaster", kadang-kadang mencapai puncak, kadang-kadang mengalami penurunan, dan tingkat pertumbuhannya tidak secepat Li Shi Feng yang satu tahun lebih muda.
Dia tidak lolos kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024. Weng Hongyang dan Lei Lanxi awalnya adalah saudara yang sedang dalam kesulitan pada paruh pertama musim ini dan berada dalam kondisi sangat buruk.
Weng tersingkir pada babak pertama tujuh kali dalam 11 turnamen dan Lei Lan Xi tersingkir pada babak pertama tujuh kali dalam 14 turnamen.
Namun, Lei tampak sedang melaju dalam dua turnamen terakhir dan
meraup banyak penghargaan.
Ia menjadi runner-up Hong Kong Open 2024 menundukkan Viktor Axelsen (Denmark) pada babak pertama China Open 2024.
Ia pernah dipanggil "Thor" oleh para penggemar.
"Sebelumnya, karena berbagai alasan, saya tidak dapat melanjutkan performa bagus saya. Setelah dua turnamen ini, kepercayaan diri saya meningkat pesat," kata Lei dilansir dari Aiyuke.
Weng membuat terobosan besar. Ketika 10 tunggal putra teratas dunia berpartisipasi dalam China Open, ia mengalahkan bintang dunia seperti Chou Tien Chen (Taiwan), Anders Antonsen (Denmark), dan Jonatan Christie untuk masuk final.
Weng akhirnya mengalahkan runner-up Kejuaraan Dunia 2023, Kodai Naraoka (Jepang) untuk memenangkan kejuaraan turnamen Super 1000.
Di sisi lain, tunggal putra nomor satu dunia, Shi Yu Qi setelah Olimpiade Paris 2024 mengalami kekalahan beruntun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar