"Dan tadi saya memerlukan 15 lap untuk membuat ban belakangnya bekerja."
"Ini adalah kejadian pertama, tidak pernah terjadi dengan saya sebelumnya, juga dengan pembalap lainnya," ujarnya.
Direktur Michelin, Piero Taramasso, menilai situasi yang dialami Bagnaia adalah masalah langka.
“Sangat tidak biasa melihat sebuah ban bekerja dengan sangat buruk lalu kemudian bekerja dengan sangat baik," ujar Taramasco kepada Motorsport Magazine dilansir via Padddock-GP.
"Pecco jelas lebih lambat dari Martin dan Bastianini untuk beberapa lap, tetapi kemudian ia kembali dengan sangat kuat dan bahkan mencatatkan lap tercepat dalam balapan," ucapnya melanjutkan.
Situasi yang tidak biasa tersebut membuat tim teknis Michelin kebingungan, karena tidak ada pembalap lain yang melaporkan masalah serupa.
Penyelesaian masalah demikian masih belum diketahui solusinya bahkan oleh para ahli pemasok ban MotoGP asal Prancis itu.
Michelin selaku pemasok tunggal tentunya harus segera mengetahui persoalan serupa apalagi seri balap segera langsung bergulir ke Indonesia.
“Ini benar-benar aneh. Namun dengan data yang kami miliki, kami pasti akan mencari tahu bagaimana hal seperti ini bisa terjadi,” tutur Taramasso.
Rangkaian MotoGP Indonesia 2024 akan digelar mulai Jumat (27/9/2024) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com, Motorsport Magazine |