BOLASPORT.COM - Sebanyak 8 steward laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta menjadi korban kerusuhan yang dilakukan bobotoh pada Senin (23/9/2024).
Kerusuhan pecah pasca-laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin sore WIB.
Ratusan bobotoh turun ke lapangan dan berseteru dengan steward.
Dalam video yang beredar, terlihat ada pula beberapa oknum bobotoh yang melakukan pelemparan benda ke setward, kursi hingga melakukan penyerangan.
Pasca-kejadian tersebut, 8 steward dilaporkan menjadi korban luka-luka.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Otto Iskandar Dinata, Yani Sumpena.
"Iya betul ada yang dirawat di sini," kata Yani dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Total semuanya ada delapan orang. Tujuh di antaranya sudah pulang karena luka ringan."
"Sedangkan satu orang masih dirawat, karena cidera kepala ringan," tambahnya.
Dalam keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast membenarkan memang terjadi tindak pidana kekerasan berupaya pengeroyokan oleh bobotoh kepada steward.
"Setelah pertandingan laga Persib melawan Persija berakhir, terjadi kesalahpahaman dan tindak pidana kekerasan," kata Jules Abraham.
"Ada empat korban dan korban sudah melaporkan ke Polresta Bandung," tambahnya.
View this post on Instagram
Kini pihaknya siap memproses upaya hukum dengan mengumpulkan bukti dan saksi.
"Alat-alat bukti itu untuk mengungkap pelaku dari suporter yang diduga bobotoh dari Persib Bandung," kata Jules.
"Korban sudah diperiksa dan beberapa saksi secepatnya pun akan diambil keterangannya," tambahnya.
Sementara itu, Persib Bandung telah merilis pernyataan resmi yang mendorong kepolisian untuk mengusut tuntas.
"Seluruh pemain, pelatih, ofisial dan manajemen Persib sangat sedih, kecewa dan merasa terpukul atas insiden penyerangan secara brutal yang dilakukan oleh oknum-oknum penonton yang tidak bertanggung jawab," bunyi pernyataan Persib.
"Kepada beberapa steward yang tengah bertugas usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024."
"Persib tidak dapat mentoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas."
Baca Juga: Indra Sjafri Beberkan Timnas U-20 Indonesia Punya 4 Pemain Keturunan
Kericuhan dipicu oleh sekelompok Bobotoh yg menuntut kejelasan manajemen atas dugaan pelecehan oleh Steward terhadap Bobotoh wanita juga dugaan intimidasi dan penganiayaan kepada Bobotoh oleh pemain dan staf di ruang ganti???????? pic.twitter.com/IGdX9tVygz
— ???????????????????????????????????? ???????????????????????????????????? (@hooligansceneID) September 23, 2024
"Karena itu, Persib mendukung aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian malam ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku."
Lebih lanjut, Persib meminta maaf kepada Bobotoh yang tertib, PSSI hingga PT Liga Indonesia Baru.
Persib juga memastikan oknum-oknum yang terlibat insiden kericuhan tidak akan bisa menonton pertandingan lagi di stadion.
"Atas kejadian ini, Persib dan panitia pertandingan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para Bobotoh yang sudah tertib atas gangguan keamanan yang menodai hasil pertandingan malam hari ini," tulis pernyataan Persib.
"Persib juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut."
"Persib selalu berkomitmen menciptakan atmosfer sepakbola yang aman dan nyaman, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan."
"Oknum-oknum yang tidak mendukung hal ini dipastikan tidak akan dapat lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan-pertandingan Persib secara langsung di stadion di masa datang."
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar