Musim 2024 sudah berjalan sesuai harapan bagi si Alien karena penampilan kompetitif, kepastian promosi ke tim pabrikan Ducati, serta paceklik kemenangan yang akhirnya berakhir.
Balapan terakhir di Misano juga menunjukkan mentalitas realistis Marquez yang tampil dengan motor lama Ducati.
Jika saat sesi latihan bebas melihat dirinya kesulitan menyaingi kecepatan para pembalap motor pabrikan Ducati yang mendominasi, Marquez legawa untuk memendam ambisinya.
Pun soal cuaca buruk yang biasanya mewarnai tur balapan Asia, juara dunia delapan kali tersebut tidak ingin terlalu berharap dengannya.
"Memang benar bahwa di Asia segala sesuatu bisa terjadi, mulai dari kondisi cuaca," ucap Marquez seperti dilansir dari Motorsport.com.
"Saya ingin mengatakan bahwa (kesempatan untuk memperebutkan gelar juara dunia) ada di tangan saya."
"Saya juga memiliki kecepatan, tapi realitanya tidak seperti itu. Ketika kondisinya sempurna, ada dua pembalap yang lebih cepat dari saya."
"Ketika Anda memulai hari Kamis dengan melihat apakah akan turun hujan atau tidak, Anda tidak siap."
"Itu artinya Anda membutuhkan sesuatu yang tidak bergantung pada Anda, untuk berjaga-jaga jika hujan turun," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BMKG.go.id, Motorsport.com, Crash.net |
Komentar