Tanpa dia, Man City hanya mengemas 40 angka atau rasionya 1,9 keping saja per gim.
Statistik Manchester City di Liga Inggris
Dengan Rodri (174 partai)
- Menang: 129 (74,1%)
- Seri: 26
- Kalah: 19 (10,9%)
- Selisih gol per partai: +1,7
- Poin total: 413
- Poin per partai: 2,37
Tanpa Rodri (21 partai)
- Menang: 13 (61,9%)
- Seri: 1
- Kalah: 7 (33,3%)
- Selisih gol per partai: +1,3
- Poin total: 40
- Poin per partai: 1,9
Perbandingan tersebut menjadi signifikan karena berhubungan dengan hitung-hitungan kasar peluang The Citizens untuk juara.
Andai Man City melanjutkan musim ini minus Rodri dengan laju rata-rata 1,9 poin per partai tadi, mereka diproyeksikan hanya akan finis dengan 76 angka.
Jumlah tersebut kurang 15 keping dari perolehan mereka saat juara musim lalu.
Dengan poin sebanyak itu, Man City hanya akan duduk di peringkat 4 di klasemen akhir 2023-2024.
Kalaupun ingin juara dengan modal angka seminim itu, mereka harus melawan sejarah.
Baca Juga: Lagi Senang-senangnya Bikin Gol di Real Madrid, Kylian Mbappe Harus Absen Nyaris Sebulan
Sepanjang kompetisi era Premier League, baru ada satu kejadian saat koleksi 76 poin sudah cukup membawa sebuah tim juara.
Momen langka ini dialami Manchester United ketika menyabet trofi Liga Inggris 1996-1997 dengan perolehan akhir 75 angka.
Kalau tren serupa dialami Man City, siap-siap saja Premier League kembali melahirkan tim juara dengan catatan poin terendah di akhir musim.
Tentu saja kondisi tersebut harus disertai ketatnya persaingan klub-klub rival di bawahnya sehingga seburuk apa pun performa City minus Rodri, mereka tak akan tersaingi oleh Arsenal dkk.
Adapun kalau hanya menghitung tren rataan peringkat klasemen sejak 2019-2020 (musim pertama Rodri), raihan 76 poin hanya akan membawa klub finis di peringkat ketiga.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Premierleague.com |
Komentar