Komitmen dari penyelenggara membuat GP India direncanakan masuk sebagai salah satu seri di awal musim pada MotoGP 2025.
Namun, lagi-lagi rencana batal setelah GP India diumumkan akan ditunda untuk tahun berikutnya yaitu 2026 dan cuma jadi sirkuit cadangan untuk 2025.
Jurnalis MotoGP, Simon Patterson, dalam tulisannya di The-Race menilai sulit bagi MotoGP India untuk digelar lagi ke depannya.
Alasan pertama adalah dua kali pembatalan dalam waktu dua tahun dan situasi dalam negeri yang bergejolak sehingga promotor lama, Fairstreet Sports, dicopot dari perannya.
Kemudian tender awal untuk menggantikan mereka dibatalkan dan diterbitkan kembali."
"Sekarang terlihat sangat tidak mungkin MotoGP akan kembali ke Buddh terlepas dari pentingnya pasar sepeda motor India bagi para pabrikan," tulis Patterson.
Balapan lain yang terancam 'ghoib' adalah GP Portugal yang juga menjadi balapan favorit lainnya karena lintasan yang menantang.
Akan tetapi, dorongan yang diberikan pembalap nasional, Miguel Oliveira, membuat pemerintah Negara Semenanjung Iberia itu mengulurkan bantuan.
GP Portugal akhirnya tetap digelar pada 2025-2026, beriringan dengan kontrak Oliveira, kampiun MotoGP Indonesia 2022, bersama Pramac Yamaha.
"Grand Prix MotoGP adalah salah satu acara olahraga yang paling banyak dilihat di dunia," kata Menteri Pariwisata Portugal, Pedro Machado.
"Acara ini menjangkau lebih dari 200 wilayah dan dengan basis penggemar yang jumlahnya lebih dari 500 juta."
"Oleh karena itu, kita berbicara tentang sebuah acara yang memiliki kemampuan unik untuk mempromosikan dan memproyeksikan Portugal sebagai tujuan wisata dan sebagai penyelenggara acara olahraga besar."
"Dengan mendukung penyelenggaraan inisiatif ini, kami memperkuat reputasi dan daya tarik negara kami dan ini sangat penting dari sudut pandang pariwisata."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | The-race.com, Antaranews.com |
Komentar