Notifikasi akan adanya investigasi pun tidak muncul di layar kaca walau menurut reporter pit lane MotoGP, Simon Crafar, para Steward memeriksanya setelah balapan.
Martin sendiri mencoba untuk move on. Namun, tak berarti dia menerima begitu saja.
"Bagi saya, tidak ada gunanya untuk terus berbicara tentang masa lalu," kata Martin seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Saya tidak setuju 100 persen karena saya pikir manuvernya sudah melewati batas."
"Pada akhirnya saya harus menghormati keputusan Steward."
"Jadi selamat untuk Enea dan saya akan mencobanya di sini."
Pernyataan terakhir Martin bisa diinterpretasikan sebagai niat untuk tidak segan melakukan manuver serupa demi meraih kemenangan.
Padahal, Sirkuit Mandalika bukan tempat yang mudah untuk melakukannya, setidaknya jika melihat perhelatan sebelumnya.
Kondisi trek yang kotor membuat racing line yang bisa dilalui pembalap sangat terbatas.
Sedikit saja melebar, bahkan masih di dalam lintasan sekalipun, pembalap bisa mengalami selip dan terjatuh sebagaimana Martin sendiri musim lalu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar