Bagnaia sendiri mengakui bahwa kejadian itu bermula tatkala dia salah perhitungan dengan melakukan putaran lebih banyak dari yang direncanakan.
"Saya tahu saya bisa kehabisan bahan bakar karena saya melakukan satu lap lebih banyak dari yang saya rencanakan," kata Bagnaia.
Kedatangan dan bantuan dari Marc Marquez tak ubahnya sebagai sebuah keberuntungan bagi murid Valentino Rossi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bagnaia berharap tidak mengalami lagi hal serupa di balapan-balapan mendatang.
"Untungnya Marc Marquez menyalip saya, saya harap tahun depan saya tidak perlu membutuhkan taksi di lintasan lagi," ucap Bagnaia.
"Hari ini saya bahkan tidak bisa keluar lintasan karena kehabisan bahan bakar."
"Marc Marquez sangat membantu, jika tidak, dengan matahari yang masih bersinar, itu tidak akan menjadi yang terbaik."
"Dia melihat saya hampir berhenti dan langsung membantu saya," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, Bagnaia sangat menghormati bantuan yang diberikan Marquez kepadanya sehingga dia tidak melewatkan kesempatan di sesi practice.
"Kami saling menghormati sebagai pembalap, sulit membayangkan ada orang yang tidak berhenti dalam situasi seperti itu," kata Bagnaia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar