Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Indonesia 2024 - Dani Pedrosa Soroti Marc Marquez yang Linglung dengan Diri Sendiri di Mandalika

By Agung Kurniawan - Minggu, 29 September 2024 | 00:15 WIB
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez mengangkat tangan menghalangi panas usai sprint MotoGP Indonesia 2024
MOTOGP.COM
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez mengangkat tangan menghalangi panas usai sprint MotoGP Indonesia 2024

BOLASPORT.COM - Dani Pedrosa merasa kaget dengan sikap Marc Marquez yang tidak mau menyerang Francesco Bagnaia pada sprint MotoGP Indonesia 2024.

Rekam buruk Marc Marquez di lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok telah resmi berakhir pada sesi sprint MotoGP Indonesia 2024, Sabtu (28/9/2024).

Bagaimana tidak? Untuk pertama kalinya rider berjuluk Baby Alien itu bisa merampungkan lomba di lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut.

Berangkat dari sesi kualifikasi yang tidak mulus dengan dua kecelakaan, Marquez mengawali balapan mini 13 putaran ini dari posisi ke-12.

Seiring dengan nasib sial yang didapatkan Jorge Martin dari Pramac Racing yang mengalami crash di lap pertama, Marquez berhasil melejit.

Performa start yang mengesankan membawanya langsung masuk di lima besar sejak awal lomba hingga akhirnya finis di urutan ketiga.

Ini menjadi kali pertama bagi rider berusia 31 tahun itu bisa merampungkan balapan di Mandalika setelah apa yang terjadi di dua musim beruntun sebelumnya.

Tak ayal, keberhasilan mendapatkan podium sprint MotoGP Indonesia 2024 membuat Marc Marquez disorot oleh Dani Pedrosa.

Sebagai mantan rekan setim saat masih aktif di Repsol Honda dulu, Pedrosa mempertanyakan satu langkah Marquez dalam balapan kali ini.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024 - Alasan Valentino Rossi Belum ke Mandalika dan Faktor yang Bikin VR46 Yakin Rekrut Murid Pertama The Doctor

Little Spaniard terkejut dengan keputusan Marquez yang seolah tidak menjadi dirinya sendiri dengan tak memberikan tekanan kepada Bagnaia.

Dengan gap yang tidak terlalu lebar, peraih delapan gelar juara dunia tersebut dinilai bisa menyalip Bagnaia dengan kemampuannya.

Alih-alih mengejar dan merebut posisi terdepan, Marquez justru turun satu setrip di lap-lap terakhir karena disusul rekan Bagnaia, Enea Bastianini.

"Hal yang paling mengejutkan adalah Marquez tidak mengambil keputusan untuk menjadi Marc Marquez," kata Pedrosa.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Bagnaia Potong Separuh Keunggulan Martin, Comeback Marquez di Mandalika Tak Cukup untuk Naik Tingkat

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, ketika merayakan podium ketiga pada sprint MotoGP Indonesia 2024, Sabtu (28/9/2024)
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, ketika merayakan podium ketiga pada sprint MotoGP Indonesia 2024, Sabtu (28/9/2024)

"Dia terus melaju apa pun yang terjadi," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

Dalam kesempatan yang sama, Pedrosa juga memberikan pujian kepada Marquez yang sudah menunjukkan daya juang luar biasa.

"Dia mengalami sesi kualifikasi yang tidak menguntungkan dan merugikannya," kata Dani Pedrosa.

Dengan kesalahan Martin yang crash di lap pertama dan Bagnaia yang keluar sebagai pemenang membuat persaingan meraih gelar juara dunia semakin sengit.

Nama-nama seperti Marquez hingga Bastianini masih memiliki peluang meski tidak sebesar Martin atau Bagnaia.

"Dengan kesalahan yang dilakukan semua orang, Kejuaraan Dunia masih terlalu terbuka," ucap Dani Pedrosa menjelaskan.

"Apa pun bisa terjadi, dua pembalap teratas, yang ingin memenangkan balapan sebanyak mungkin dan berusaha untuk menang, membuat kesalahan."

"Dan Bastianini semakin dekat, besok ia bisa menjadi yang tercepat dalam balapan," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024 - Mandalika Jadi Home Race VR46, Optimistis Bezzecchi Podium dengan Livery Merah Putih

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Belajar dari Kesalahan Ten Hag di Man United, Ruben Amorim Ogah Tenggelam dalam Kesuksesan Masa Lalu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X