“Itu risiko besar,” kata Bezzecchi tentang momen itu bersama Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
“Sejujurnya, saya sama sekali tidak menduganya karena saya sempat merasa ada goyangan saat mengubah arah sebelum lintasan lurus."
"Tetapi akhir pekan ini, sejujurnya, sensasi itu muncul satu lap, di lap kemudian hilang, lalu muncul lagi di lap berikut, begitu terus untuk semua sesi. Dan selalu aman-aman saja."
“Namun saat Sprint, kampas rem saya merenggang (dari cakram), jadi inilah mengapa saya mengerem, melepas rem, dan mengerem lagi."
“Tetapi karena saya tidak pernah mengalami masalah tersebut selama akhir pekan ini, saya tidak menduganya sama sekali."
“Jadi, saya mengerem dengan kuat. Kalau tidak, saya akan mengerem lebih awal dan menyelamatkan diri," ujar Bezzecchi.
Bezzecchi merasa beruntung bahwa dirinya masih mampu mencegah bencana daripada menjadi pengacau bagi rekan satu akademinya itu.
Disaster avoided after a very close call ????
Bez had a massive moment as he ALMOST ended his and @PeccoBagnaia's #TissotSprint ????#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/0N1AK1wt6m
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 28, 2024
"Untungnya saya bisa menghindari bencana. Sayang sekali, tetapi posisi keempat tetap positif dan kami punya kesempatan lain pada balapan," ucap Bezzecchi.
Bagnaia mengatakan dia mendengar Bezzecchi datang dari arah belakang saat itu dan sudah bersiap menghadapi benturan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar