Motor Marquez sudah sulit diajak berkompromi sejak sesi pemanasan. Dia sempat melebar dan mengeluhkan masalah rem kepada kru Gresini ketika kembali ke pit.
Siapa sangka, masalah pada rem itu ternyata baru secuil penderitaan Marquez yang terjadi di balapan utama.
Setelah memasuki sesi balapan, Marquez dikhianati si kuda besi ketika sudah dapat tampil dengan cukup kompetitif.
Saat sedang mengejar Francesco Bagnaia (Ducati) dari posisi ketujuh, motor Ducati Desmosedici GP23 yang ditunggangi Marquez mengalami gagal mesin hingga terbakar.
Lebih bikin jengkel lagi, Marquez dibuat kecewa dengan alat pemadam kebakaran dari kru marshal yang dinilainya kurang efektif untuk memadamkan api.
"Kemarin pagi lalu pagi ini, lagi-lagi saya mengalami masalah rem dan tidak bisa mengerem sesuai keinginan saya," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Saya tidak bisa mengeluarkan seluruh potensi yang ada di entri tikungan. Hal itu membuat kami mengganti motor untuk balapan."
"Sialnya mesinnya rusak saat balapan, hal seperti itu jelas sesuatu yang paling tidak diinginkan oleh Ducati, tim, dan tentu saja pembalapnya," ucap Marquez.
Marquez pun turut menyadari kegagalannya tiap mentas di Sirkuit Mandalika pada balapan utama yang mencapai 27 lap.
Ada firasat darinya yang merasa memang seakan tak berjodoh dengan sirkuit sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar