Saat di Indonesia, kehidupan berbalik untuk Hubner yang mengaku sangat sepi tinggal di Wolverhampton.
"Ini adalah dunia yang berbeda," kata Hubner.
"Ketika saya kembali ke Eropa saya punya kehidupan sendiri, tidak ada stres."
Baca Juga: Duel Thom Haye Vs Eliano Reijnders Batal Tercipta, PEC Zwolle Hajar Almere City di Eredivisie
"Di Indonesia, ada sisi gilanya. Anda tidak punya privasi, kemanapun pergi selalu ada orang merekam Anda."
"Hal itu menyenangkan tetapi lebih baik jika Anda kembali memiliki space sendiri dan privasi," tambahnya.
Selain diri sendiri, keluarga terdekat pun terdampak oleh fanatisme fans Indonesia.
Hubner mencontohkan ibunya, Brigitte yang dengan mudah mendapat banyak follower saat dibuatkan akun instagram.
"Ketika saya mendarat di Indonesia, saya mencoba menyembunyikan diri dengan topi atau masker tetapi mereka dengan mudah mengenali saya," kata Hubner.
"Ada 50-60 orang menginginkan foto bersama."
"Keluarga saya juga sedikit terkenal sekarang. Saya membuatkan akun instagram untuk mama saya dan sekarang punya hampir 50 ribu follower."
"Semua orang mengenali dia. Pertama kali ke Indonesia, dia (mama) bertanya kenapa orang-orang menginginkan foto dengannya," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | The Athletic |
Komentar