Rekosistem berfokus dalam mengumpulkan jenis sampah anorganik seperti kardus atau karton susu, kertas, botol kaca, kaleng serta sampah plastik seperti gelas, botol PET, kantong plastik, dan wadah makanan dari plastik.
Sampah yang terkumpul ini kemudian akan dilebur dan didaur ulang menjadi barang bermanfaat yang bisa digunakan kembali.
Selama penyelenggaraan acara Road To Garmin Run Indonesia 2024 Asia Series, Rekosistem telah mengumpulkan total sampah seberat 523,07 kilogram.
Sampah yang dikumpulkan ini jika dikonversikan ke jejak karbon (carbon footprint) maka akan setara dengan 139,74 liter konsumsi BBM atau setara dengan 1.306,78 kilometer jarak yang ditempuh dengan mobil.
“Rekosistem sangat antusias dapat berkolaborasi mewujudkan Garmin Run 2024 yang mengusung semangat keberlanjutan dengan memastikan penggunaan material yang dapat didaur maupun guna ulang serta pengelolaan produk setelah konsumsi atau sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular sehingga menghindari penambahan beban ke TPA," kata Angga Adhitya Fritz Aradhana, SVP Business Growth & Partnerships Rekosistem.
Semangat lain juga diwujudkan di Garmin Run 2024 di mana para pelari berkebutuhan khusus ikut berpartisipasi dalam ajang ini.
Selain mendorong semangat sportivitas, Garmin juga ingin menghapus stigma dan hambatan yang seringkali dihadapi oleh penyandang disabilitas dalam berpartisipasi di kegiatan olahraga.
Herlina Delima Angelina Lumban Gaol, member GRC (Garmin Run Club) Indonesia yang juga seorang penyandang disabilitas, mulai intens berlari sejak pandemi COVID-19.
Namun, dia merasa performa larinya kurang memuaskan sehingga memutuskan untuk bergabung dengan GRC.
"Di sana saya mendapatkan tips mengenai bagaimana cara latihan untuk pemanasan, pilihan lari dengan pace tertentu, pendinginan dan tips yang membantu saya untuk memperbaiki performa saat berlari," kata Herlina.
"Saya terdorong untuk ikut dalam Garmin Run 2024 selain ingin menantang diri sendiri, juga ingin tahu sejauh mana batas kemampuan berlari yang bisa saya capai," tambahnya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional di bulan September, 11 peserta dari Komunitas Pelari Isyarat juga mengikuti Garmin Run Indonesia 2024 Asia Series.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar