"Tetapi kemudian saya memutuskan untuk tetap di motor dan sejujurnya itu adalah pilihan yang tepat karena saya masih tahu bahwa saya kuat di motor."
"Mobil itu adalah lompatan dalam kegelapan karena pada awalnya idenya adalah untuk balapan di reli."
"Saya tidak ingin menyesal karena mengatakan bahwa saya bisa balapan di lain waktu."
"Saya mencoba balapan sebisa mungkin karena saya berkata, 'Saya tidak ingin berhenti saat berada di puncak, saya ingin berhenti saat tidak bisa lagi', karena saya selalu memiliki hasrat besar terhadap sepeda motor," ucap Rossi mengakui.
"Saya tidak ingin menyesal karena mengatakan bahwa saya bisa balapan di lain waktu.
"Jadi saya melakukannya tanpa terburu-buru karena saya memang sudah tua. Jadi saat saya menyelesaikan MotoGP saya sudah siap untuk masuk ke dalam mobil."
Rossi lalu menceritakan bagaimana penandatanganan kontrak dengan tim terjadi.
"Setelah itu, kami berbicara dengan hampir semua pabrikan untuk melihat di mana kami bisa balapan, lalu kami berbicara dengan Vincent Vosse, yang merupakan pemilik Tim VRT," tutur The Doctor.
"Menurut saya, dialah yang paling bersemangat dengan program ini dan yang paling percaya kepada saya sebagai pembalap mobil."
"Pabrikan lain sangat tertarik untuk menjadikan saya sebagai karakter, seperti Valentino Rossi, tetapi mereka tidak memiliki ide yang jelas tentang apa yang bisa dilakukan. Di sisi lain, Vincent lebih dan fokus pada balapan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar